Komisi B DPRD: Peternak Palangka Raya perlu pembinaan pengelolaan pakan

id dprd palangka raya, komisi b dprd, nenie adriati lambung, peternak, pembuatan pakan ternak, palangkaraya

Komisi B DPRD: Peternak Palangka Raya perlu pembinaan pengelolaan pakan

Ilustrasi - Peternakan kambing. (ANTARA/Adeng Bustomi)

Palangka Raya (ANTARA) -

Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung meminta pemerintah kota di daerah ini agar memberikan pembinaan tentang pengelolaan pakan kepada para peternak.
"Hal ini dilakukan agar dapat menekan biaya produksi ternak dan para peternak dapat bersaing dengan baik di pasar," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, ketika biaya produksi ternak rendah hal tersebut tentunya akan membuat harga jual hewan ternak dapat dikelola dengan lebih baik.
Pasalnya selama ini, para peternak kerap mengeluhkan harga pakan yang cukup tinggi sehingga para peternak kerap memilih pakan dengan kualitas yang rendah.
"Hal tersebut justru berdampak pada kualitas ternak. Hewan ternak menjadi kurang gemuk dan menjadi kurang laku," ucapnya.

Baca juga: Pemkot diminta usut tingginya harga daging ayam di Palangka Raya

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Palangka Raya ini menjelaskan, berbeda dengan peternak yang telah bermitra dengan suatu perusahaan maka tidak terpengaruh terhadap tingginya harga pakan.
Peternak yang telah bermitra tersebut hanya menyediakan kandang saja, sementara bibit, pakan hingga vitamin berasal dari perusahaan.
"Bahkan yang melakukan panen juga dari perusahaan itu. Jadi istilahnya peternak ini hanya membesarkan ternak tersebut. Jadi kerugian sangat kecil," ujarnya.
Selain mengurangi biaya produksi, pembinaan pengelolaan pakan ternak juga berpotensi meningkatkan pendapatan peternak dan berkontribusi pada ketahanan pangan negara.
Selain manfaat ekonomis, pembinaan ini juga dapat membantu menjaga kesehatan hewan ternak dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
"Ini adalah langkah positif dalam mendukung peternakan lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat peternak di Palangka Raya," demikian Nenie Adriati Lambung.

Baca juga: BPBD Palangka Raya akomodir relawan damkar untuk antisipasi karhutla

Baca juga: Disperindag Palangka Raya permudah pembayaran retribusi aset milik pemkot

Baca juga: Pemerintah diminta pastikan setiap anak di Palangka Raya mendapatkan pendidikan