DPRD Kalteng minta jalan penghubung antar daerah perlu penanganan cepat

id DPRD Kalimantan Tengah, DPRD Kalteng, Kalteng, Kalimantan Tengah

DPRD Kalteng minta jalan penghubung antar daerah perlu penanganan cepat

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah Kuwu Senilawati saat diwawancarai sejumlah wartawan di Palangka Raya, Rabu (26/7/2023). ANTARA/HO.

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Kuwu Senilawati, mengharapkan pemerintah daerah menyikapi serius kerusakan sejumlah ruas jalan penghubung antardaerah di provinsi ini.

Salah satunya ruas jalan di wilayah Kabupaten Gunung Mas penghubung ke Palangka Raya, yang mengalami kerusakan hingga saat ini jadi perhatian serius. Padahal jalan ini merupakan akses utama tranportasi barang maupun jasa di dua daerah tersebut.

"Kerusakannya sudah cukup lama, yang juga diperparah lagi karena kendaraan angkutan PBS ikut melintasinya, jadi sangat perlu perhatikan terkait hal itu," kata Kuwu di Palangka Raya, kemarin.

Hal ini tentunya menjadi catatan bagi Pj Bupati Gunung Mas yang baru dilantik beberapa waktu lalu. Sebagai pejabat yang berasal dari lingkup Pemprov Kalteng, diharapkan yang bersangkutan bisa lebih mengkoordinasikan masalah itu dengan pemerintah provinsi.

"Terutama dalam menyikapi kerusakan jalan ini, sebab kita meyakini bahwa pejabat yang berasal dari ruang lingkup pemprov pasti memiliki koneksi yang baik untuk menyelesiakan persoalan itu," ucapnya.

Selain itu juga, mengenai korsorsium PBS untuk penanganan jalan tersebut harus bisa menjadi perhatian dan keberlanjutan. Tentunya komitmen penanganan jalan yang sebelumnya disampaikan pihak konsorsium peru dipertanyakan kembali.

Hal ini penting dipertegas, karena faktanya selama ini angkutan milik perusahaan perkebunan kelapa yang beroperasi di wilayah setempat selalu menggunakan jalan tersebut. Sehingga atas kerusakan yang terjadi, pihak perusahaan diharapkan turut andil dalam perbaikan.

"Harus ada tindak lanjut dari konsorsium itu, karena kita melihat sampai saat ini tidak ada kelanjutannya, dan kita minta juga Pemprov Kalteng turun tangan guna menindaklanjuti persoalan itu," demikian Kuwu.