PASI Kalteng targetkan medali PON XXI Aceh-Sumut 2024
Palangka Raya (ANTARA) - Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kalimantan Tengah (Kalteng) menargetkan medali perunggu di gelaran bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Pelatih Atletik Kalteng Hindiarsih Oslan di Palangka Raya, Selasa, mengatakan target medali perunggu tersebut tentu adanya peningkatan dari hasil latihan pemusatan latihan provinsi (pelatprov) yang diselenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng untuk cabang olahraga atletik khususnya di nomor lompat tinggi galah putra.
"Lompatan atlet atas nama Hasan Basri baru mencapai 4,60 meter sampai 4,70 meter, kami coba tingkatkan terus di atas 4,80 meter," kata Hindiarsin Oslan atau yang akrab disapa Sinsin.
Dia menuturkan, lompatan Hasan Basri belum maksimal maka tugas pelatih dan organisasi PASI Kalteng berupaya mendorong secara maksimal agar lebih tinggi.
Sinsin mantan Atlet Galah Kalteng, berharap lompatan masih bisa ditinggikan lagi, karena atlet masih muda.
Sekarang ini, tergantung mental atlet saja lagi dan kondisi fisik stamina nanti pada waktu pertandingan di PON.
"Pelatprov masih menyisakan dua bulan tentu kami harus mendorong agar atlet ini bisa maksimal," ucapnya.
Baca juga: Panahan cabang olahraga unggulan Kalteng di PON 2024
Selain hal tersebut, tentunya stamina atlet terus ditingkatkan. Pelatih juga menekankan agar atlet berat badan harus seimbang dengan tinggi badan.
Berat badan tentunya sangat mempengaruhi lompatan atlet, maka dari itu cabang olahraga ini perlu kekuatan tangan dan berat badan ideal.
"Loncat galah menuntut kecepatan, kekuatan dan ketepatan gerak saat melompat di mistar palang dengan galah setinggi-tingginya maka perlu latihan rutin dan teknik melompat tepat," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) PASI Kalteng, Jambri menambahkan pihaknya optimis saja bisa meningkatkan lagi tinggi lompatan atlet tersebut. Didasari, masih ada waktu dua bulan meningkatkan kemampuan atlet dengan latihan rutin.
Ditambahkannya, PASI Kalteng telah membeli dua galah yang baru sudah datang di Palangka Raya.
Ditambah matras sudah diperbaiki empuk bisa membuat semangat atlet terus latihan tanpa kuatir cedera saat melompat dan jatuh dari lompatan.
"Kami akan mengadakan uji coba di Jakarta pada Agustus 2024. Sekarang lintasan lari di kawasan Lapangan Sanaman Mantikei bukan track tartan hanya tanah merah jadi mempengaruhi faktor latihan serta hasilnya belum positif maksimal," demikian Jambri.
Baca juga: Takraw Putri Kalteng jajal kemampuan atlet tiga daerah jelang PON
Baca juga: Atlet Pencak Silat PON Kalteng training camp tiga bulan di Malang
Baca juga: Hadapi PON 2024, Atlet Panahan Kalteng uji coba ke Yogyakarta
Pelatih Atletik Kalteng Hindiarsih Oslan di Palangka Raya, Selasa, mengatakan target medali perunggu tersebut tentu adanya peningkatan dari hasil latihan pemusatan latihan provinsi (pelatprov) yang diselenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng untuk cabang olahraga atletik khususnya di nomor lompat tinggi galah putra.
"Lompatan atlet atas nama Hasan Basri baru mencapai 4,60 meter sampai 4,70 meter, kami coba tingkatkan terus di atas 4,80 meter," kata Hindiarsin Oslan atau yang akrab disapa Sinsin.
Dia menuturkan, lompatan Hasan Basri belum maksimal maka tugas pelatih dan organisasi PASI Kalteng berupaya mendorong secara maksimal agar lebih tinggi.
Sinsin mantan Atlet Galah Kalteng, berharap lompatan masih bisa ditinggikan lagi, karena atlet masih muda.
Sekarang ini, tergantung mental atlet saja lagi dan kondisi fisik stamina nanti pada waktu pertandingan di PON.
"Pelatprov masih menyisakan dua bulan tentu kami harus mendorong agar atlet ini bisa maksimal," ucapnya.
Baca juga: Panahan cabang olahraga unggulan Kalteng di PON 2024
Selain hal tersebut, tentunya stamina atlet terus ditingkatkan. Pelatih juga menekankan agar atlet berat badan harus seimbang dengan tinggi badan.
Berat badan tentunya sangat mempengaruhi lompatan atlet, maka dari itu cabang olahraga ini perlu kekuatan tangan dan berat badan ideal.
"Loncat galah menuntut kecepatan, kekuatan dan ketepatan gerak saat melompat di mistar palang dengan galah setinggi-tingginya maka perlu latihan rutin dan teknik melompat tepat," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) PASI Kalteng, Jambri menambahkan pihaknya optimis saja bisa meningkatkan lagi tinggi lompatan atlet tersebut. Didasari, masih ada waktu dua bulan meningkatkan kemampuan atlet dengan latihan rutin.
Ditambahkannya, PASI Kalteng telah membeli dua galah yang baru sudah datang di Palangka Raya.
Ditambah matras sudah diperbaiki empuk bisa membuat semangat atlet terus latihan tanpa kuatir cedera saat melompat dan jatuh dari lompatan.
"Kami akan mengadakan uji coba di Jakarta pada Agustus 2024. Sekarang lintasan lari di kawasan Lapangan Sanaman Mantikei bukan track tartan hanya tanah merah jadi mempengaruhi faktor latihan serta hasilnya belum positif maksimal," demikian Jambri.
Baca juga: Takraw Putri Kalteng jajal kemampuan atlet tiga daerah jelang PON
Baca juga: Atlet Pencak Silat PON Kalteng training camp tiga bulan di Malang
Baca juga: Hadapi PON 2024, Atlet Panahan Kalteng uji coba ke Yogyakarta