Atlet Pencak Silat PON Kalteng training camp tiga bulan di Malang
Palangka Raya (ANTARA) - Atlet Pencak Silat Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan training camp atau tempat latihan di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur selama tiga bulan.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalteng, Guntur Talajan, di Palangka Raya, Selasa, saat melakukan pertemuan dengan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng untuk melepas secara resmi atlet melakukan pemusatan latihan di Kota Malang.
"Rencananya atlet Pencak Silat Iksan Mabrur Rido dijadwalkan berangkat pada hari Rabu (4/6/2024). Mereka berangkat dari Kota Palangka Raya ke Kota Malang dan latihannya selama tiga bulan," kata Guntur Talajan.
Dia menuturkan, bahwa Pengprov IPSI Kalteng menargetkan akan tampil maksimal pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 nanti. Bahkan minimal membawa medali, baik itu emas, perunggu dan perak.
"Kami berharap nanti di PON minimal bisa membawa oleh-oleh untuk pulang, baik itu perak, perunggu ataupun emas. Itu target kita, mudah-mudahan bisa tercapai," bebernya.
Dilokasi yang sama, Ketua Umum KONI Kalteng, Rahmat Hidayat melalui Wakil Ketua Umum Bidan Pembinaan Prestasi, M Rasad Samuel, memberikan semangat support untuk Atlet Pencak Silat Kalteng agar dapat berlatih dengan sungguh-sungguh.
Rasad juga mengungkapkan pesan dari Ketua Umum KONI Kalteng Rahmat Hidayat, agar atlet bisa menyumbangkan medali untuk Kalteng pada PON 2024 Aceh-Sumut.
"Apabila adik-adik ini dapat menyumbangkan medali ini suatu kebanggaan untuk Kalteng, atlet dan pelatihan dan mengharumkan nama Kalteng di kancah Nasional," bebernya.
Rasad yang didampingi oleh Wilson U. Maseh dan pengurus KONI Kalteng lainnya juga menyampaikan rasa bangganya karena atlet Kalteng yang berkeinginan latihan di Jawa Timur. Dia meminta untuk pelatih, maupun atlet agar saling menjaga nantinya.
"Kami minta atlet maupun official dan pelatihan untuk saling menjaga, jaga kesehatan walaupun latihan kemana. Pintar-pintar membawa diri di daerah orang. Semoga dalam tiga bulan ini agar dimanfaatkan sehingga apa yang dicita-citakan tercapai di PON nanti," demikian M Rasad Samuel.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalteng, Guntur Talajan, di Palangka Raya, Selasa, saat melakukan pertemuan dengan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng untuk melepas secara resmi atlet melakukan pemusatan latihan di Kota Malang.
"Rencananya atlet Pencak Silat Iksan Mabrur Rido dijadwalkan berangkat pada hari Rabu (4/6/2024). Mereka berangkat dari Kota Palangka Raya ke Kota Malang dan latihannya selama tiga bulan," kata Guntur Talajan.
Dia menuturkan, bahwa Pengprov IPSI Kalteng menargetkan akan tampil maksimal pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 nanti. Bahkan minimal membawa medali, baik itu emas, perunggu dan perak.
"Kami berharap nanti di PON minimal bisa membawa oleh-oleh untuk pulang, baik itu perak, perunggu ataupun emas. Itu target kita, mudah-mudahan bisa tercapai," bebernya.
Dilokasi yang sama, Ketua Umum KONI Kalteng, Rahmat Hidayat melalui Wakil Ketua Umum Bidan Pembinaan Prestasi, M Rasad Samuel, memberikan semangat support untuk Atlet Pencak Silat Kalteng agar dapat berlatih dengan sungguh-sungguh.
Rasad juga mengungkapkan pesan dari Ketua Umum KONI Kalteng Rahmat Hidayat, agar atlet bisa menyumbangkan medali untuk Kalteng pada PON 2024 Aceh-Sumut.
"Apabila adik-adik ini dapat menyumbangkan medali ini suatu kebanggaan untuk Kalteng, atlet dan pelatihan dan mengharumkan nama Kalteng di kancah Nasional," bebernya.
Rasad yang didampingi oleh Wilson U. Maseh dan pengurus KONI Kalteng lainnya juga menyampaikan rasa bangganya karena atlet Kalteng yang berkeinginan latihan di Jawa Timur. Dia meminta untuk pelatih, maupun atlet agar saling menjaga nantinya.
"Kami minta atlet maupun official dan pelatihan untuk saling menjaga, jaga kesehatan walaupun latihan kemana. Pintar-pintar membawa diri di daerah orang. Semoga dalam tiga bulan ini agar dimanfaatkan sehingga apa yang dicita-citakan tercapai di PON nanti," demikian M Rasad Samuel.