Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas Indonesia Calvin Verdonk mengatakan seharusnya tim Garuda menang dengan skor 5-0 atas Filipina pada laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Grup F di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6).
Pada laga itu, Indonesia menciptakan banyak peluang dengan total 20 tembakan, dengan tujuh di antaranya tepat sasaran dan satu di antaranya membentur mistar gawang.
Namun, buruknya penyelesaian akhir Indonesia membuat tim Garuda memenangkan laga dengan keunggulan dua gol dengan skor 2-0 melalui gol Thom Haye dan Rizky Ridho.
“Saya pikir kami telah menunjukkan kualitas harusnya kami menang 5-0 mungkin. Jadi saya pikir tadi adalah pertandingan yang bagus,” kata Verdonk seusai laga.
Bek kiri NEC Nijmegen itu bermain apik dalam 67 menitnya di hadapan ratusan ribu suporter di SUGBK. Ia mencatatkan statistik mengesankan dalam debutnya dengan 80 persen akurasi passing dari 25 kali umpan, tiga umpan kunci, dua tembakan tepat sasaran, dan satu tembakan tidak tepat sasaran sebelum digantikan oleh Pratama Arhan.
Ia merasa sangat menikmati pertandingan debutnya meski dalam kesempatan yang sama ia sedikit terkendala cuaca panas yang membuatnya cukup berkeringat.
“Saya pikir ini pertandingan yang menyenangkan dengan atmosfer yang luar biasa, sangat senang berada di sini,” kata Verdonk.
“Saya benar-benar siap untuk pertandingan tadi Dia Shin Tae-yong membuatku percaya diri. Dia bertanya apakah saya ingin bermain, dia memberiku banyak kepercayaan diri,” imbuhnya.
“Cuaca menjadi masalah besar bagi saya karena di Belanda tidak sepanas ini. Jadi saya banyak berkeringat. Di babak kedua kakiku kram, tapi kondisiku baik-baik saja,” tambahnya.
Berkat kemenangan 2-0 atas Filipina, Indonesia melaju ke putaran ketiga bersama 17 negara Asia lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Australia.
Undian untuk putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan diselenggarakan pada 27 Juni mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia. Di putaran ketiga, nantinya Indonesia akan mulai berlaga pada September sampai Juni tahun depan untuk memperebutkan enam tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 yang pertama kali diselenggarakan di tiga negara, di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
“Kami harus melihat calon lawan di ronde ketiga siapapun yang kami hadapi, tapi saya cukup percaya diri,” kata Verdonk.