DPRD ingatkan pentingnya orang tua rutin membawa anak ke posyandu

id dprd palangka raya, hasan busyairi, komisi c dprd, stunting, posyandu, palangkaraya

DPRD ingatkan pentingnya orang tua rutin membawa anak ke posyandu

ILUSTRASI - Posyandu. ANTARA/Arif Firmansyah/foc.

Palangka Raya (ANTARA) -
Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hasan Busyairi meminta kepada seluruh orang tua agar dapat memeriksakan tumbuh kembang dan kesehatan anaknya ke posyandu terdekat.
 
"Hal ini untuk mencegah terjadinya stunting terhadap anak, terlebih saat ini sedang dilakukan intervensi serentak pencegahan stunting di seluruh posyandu," katanya di Palangka Raya, Kamis.
 
Dirinya menjelaskan, dengan membawa anak ke posyandu orang tua dapat mengetahui perkembangan tumbuh kembang anak dengan rinci, apakah kondisi normal atau perlu perbaikan gizi.
 
Dengan demikian, orang tua dapat konsultasi kepada para kader posyandu terkait langkah-langkah untuk memperbaiki gizi anak,baik itu melalui pola makan dan sebagainya.
 
"Karena memang pemeriksaan secara rutin itu sangat penting, sebab apa yang telah kita berikan kepada anak, belum tentu itu sesuai dengan prosedur untuk mencegah stunting," ucapnya.

Baca juga: Rute Palangka Raya-Semarang di Bandara Tjilik Riwut mendapat respon positif masyarakat
 
Lebih lanjut Hasan menyampaikan, anak yang terkena stunting akan terganggu pertumbuhan fisik, juga berpotensi terganggu perkembangan otaknya.
 
Kondisi yang seperti itu dapat mempengaruhi potensi-potensi prestasi dan kreativitas anak pada masa depan, baik dalam sisi akademik maupun non akademik.
 
"Untuk itu orang tua diminta agar tidak menyepelekan penyakit ini. Pasalnya penyakit ini akan sulit diobati ketika seorang anak sudah divonis stunting," ujarnya.
 
Politisi partai Golkar ini juga meminta kepada Pemerintah Kota Palangka Raya serta kader posyandu, agar dapat memasifkan kembali sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan stunting.
 
Hal tersebut tak boleh terputus agar masyarakat menjadi terbiasa dengan materi-materi yang telah disosialisasikan dan diedukasikan.
 
"Dengan selalu diberikan pemahaman seperti itu, masyarakat menjadi terbiasa dan pasti akan menerapkan kepada anaknya sehingga stunting tak terjadi lagi di Kota Palangka Raya," demikian Hasan Busyairi.

Baca juga: Kantor Imigrasi Palangka Raya resmikan desa binaan

Baca juga: Disdik Palangka Raya: Ekstrakurikuler jadi ajang pelajar ukir prestasi

Baca juga: DPRD minta tidak ada penambahan biaya dalam PPDB di Palangka Raya