Indonesia dan Arab Saudi bahas potensi kerja sama wakaf

id indonesia,arab saudi,kerja sama,wakaf,haji

Indonesia dan Arab Saudi bahas potensi kerja sama wakaf

Jamaah calon haji Indonesia antre menaiki bus yang akan membawa mereka ke Arafah di Makkah, Arab Saudi, Jumat (14/6/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Makkah (ANTARA) - Direktur Jenderal  Bimbingan Masyarakat  Islam Kementerian Agama  RI Kamaruddin Amin menemui Menteri Urusan Agama, Dakwah dan Bimbingan Islam Arab Saudi Syaikh Dr. Abdul Lathif bin Abdul Aziz Al Syaikh di kantornya di Mina, Makkah, Arab Saudi, Kamis.

 
"Alhamdulillah ada tiga poin yang setidaknya kami bicarakan," kata Kamaruddin usai pertemuan tersebut.

 
Kamaruddin mengatakan Syaikh Dr. Abdul Lathif memastikan bahwa panitia kerajaan telah memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu undangan haji Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.
 
"Alhamdulillah kami menyampaikan apa adanya bahwa pelayanan dari kerajaan sangat bagus. Semua peserta tamu undangan merasa terlayani," katanya.
 
Poin kedua, katanya, Syaikh Dr. Abdul Lathif juga menanyakan keadaan Indonesia terkait dengan kerja sama urusan Islam antara Kementerian Agama dan atase di Jakarta selama ini.
 
"Kami sampaikan Alhamdulillah kegiatan bersama antara Kementerian Agama dan atase keagamaan Arab Saudi berjalan lancar. Kegiatan kerja sama seperti pameran, kajian musabaqah dan sejumlah kegiatan lainnya terutama di bulan Ramadan kemarin sangat intensif dan beliau sangat puas," katanya.
 
Sementara itu, Kamaruddin juga membahas potensi kerja sama lainnya seperti rencana pengiriman para dai, penyuluh, penghulu untuk menyelenggarakan intensif training guna meningkatkan kapasitas.
 
"Alhamdulillaah sudah mendapat sambutan baik soal itu", kata dia.
 
Pihaknya juga akan mengirim delegasi untuk mengikuti musabaqah Tilawatil Quran tingkat internasional di Arab Saudi dalam waktu dekat.
 
Kamaruddin menambahkan bahwa ia baru-baru ini ditunjuk sebagai Ketua Badan Wakaf Indonesia dan berencana menjalin kerja sama terkait perwakafan dengan Kerajaan Arab Saudi.
 
Lebih dari 50 warga Indonesia berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji secara gratis atas undangan Raja Salman.
 
Sebelumnya Kamaruddin juga menegaskan bahwa tamu undangan haji Raja Salman tidak masuk dalam kuota haji reguler Pemerintah Indonesia