Palangka Raya (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Maharati yang berada di ring satu area operasional PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dan PT Tuah Turangga Agung (TTA) yang berada di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, membuktikan komitmennya untuk membangun generasi bangsa.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas, Aswan dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Senin, menyampaikan apresiasinya kepada PAMA dan TTA Group beserta Tim SMK Maharati atas wisuda perdana yang digelar untuk 54 siswa dan berkomitmen untuk membangun generasi bangsa.
"Terima kasih saya sampaikan sebesar-besarnya bagi PAMA Group, TTA Group, Tim SMK Maharati dan seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk mendidik anak-anak hingga dapat lulus," kata Aswan.
Sementara itu, Presiden Direktur PAMA dan TTA, Hendra Hutahean berharap bagi para siswa yang dinyatakan lulus atau sudah diwisuda agar dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya sesuai dengan minatnya.
Selain dengan dapat melanjutkan, tentunya para siswa tersebut nantinya bisa menjadi tenaga kerja yang berkualitas serta mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Kolaborasi antara orang tua, siswa, tim SMK, perusahaan dan pemerintah perlu selalu dijalin untuk terus mendukung SMK Maharati kedepannya, sehingga melahirkan generasi berkualitas," imbuhnya.
SMK Maharati merupakan sekolah yang didirikan oleh PT dua perusahaan tambang tersebut melalui Yayasan Bina Harati PAMA. Proses mendirikan SMK Maharati didukung oleh PT United Tractors, PT TOP, PT SMM, PT ABB, PT KPP dan PT EPN di Desa Buhut Jaya Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas.
Pendirian SMK Maharati merupakan salah satu bagian dalam Program Akselerasi Peningkatan Kualitas Pendidikan di area MCIP Kalteng. Program berfokus pada tiga keunggulan yaitu aspek karakter (kemampuan siswa dalam memiliki karakter/akhlak yang berbudi pekerti luhur), aspek literasi (kemampuan siswa dalam memahami bacaan dan menginterpretasikan pengetahuan), dan aspek numerik (kemampuan siswa dalam memahami dan melakukan perhitungan matematis).
"Sebelum adanya Maharati, kami para orang tua tak berani bermimpi untuk anak-anak kami. Harapan untuk memiliki masa depan yang lebih baik baru kami bisa miliki setelah adanya SMK Maharati," kata perwakilan orang tua murid, Apau U. Nanjan.
Wisuda perdana SMK Maharati yang meluluskan 54 siswa angkatan pertama yang telah mengikuti kegiatan belajar mengajar sejak didirikannya SMK Maharati pada 2021.