Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meningkatkan indeks literasi keuangan pada berbagai sisi, tak terkecuali kepada para penyandang difabel di daerah setempat.
Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz, di Palangka Raya, Kamis, menyampaikan, penyandang difabel menjadi salah satu sasaran edukasi pihaknya berkaitan literasi maupun inklusi keuangan.
"Ini juga menjadi salah satu upaya OJK, dalam rangka melindungi konsumen agar tidak terjebak dengan adanya modus-modus kejahatan yang kian marak," ujarnya pula.
Adapun salah satu kegiatan edukasi kepada para penyandang difabel di Kalteng telah pihaknya laksanakan pada sekitar pertengahan Juni 2024 yang menyasar wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.
Baca juga: Bulog pastikan penyerapan hasil pertanian sesuai ketentuan, jaga kualitas untuk masyarakat
Edukasi yang pihaknya lakukan ini bersamaan dengan sasaran lainnya, seperti para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan transportasi online atau daring.
"OJK senantiasa melaksanakan edukasi keuangan secara masif kepada seluruh lapisan, agar masyarakat lebih berhati-hati apabila memperoleh tawaran yang tidak diketahui asal usulnya," katanya lagi.
Dia ingin masyarakat selalu berhati-hati dalam memilih produk layanan jasa keuangan serta bijak dalam mengelola keuangan, sehingga terhindar dari hal-hal merugikan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.
"Ingat selalu 2L, legal dan logis, cek selalu legalitas lembaga jasa keuangan ke OJK, serta logis atas imbalan hasil yang ditawarkan," kata Primandanu Febriyan Aziz.
Oleh karenanya dia juga menekankan, OJK senantiasa hadir dan memberikan dorongan kepada lembaga jasa keuangan di daerah untuk memberi kemudahan akses layanan jasa keuangan kepada pelaku UMKM hingga kaum penyandang difabel, agar dapat memperoleh akses permodalan.
Adapun dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan OJK Kalteng, juga melibatkan berbagai pihak, di antaranya Bank Indonesia, pemerintah daerah serta berbagai lembaga jasa keuangan.
Khusus untuk edukasi yang telah pihaknya gelar kepada para penyandang difabel hingga pelaku UMKM dan transportasi daring tersebut, ragam materi yang disampaikan meliputi pengenalan OJK, waspada investasi serta bahaya pinjaman online ilegal, strategi pengembangan digitalisasi di daerah, program serta manfaat produk-produk BPJS Ketenagakerjaan, hingga berkaitan program Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR) Bank Kalteng.
Baca juga: Jokowi kunjungi Barito Timur naik helikopter Super Puma
Baca juga: Presiden segera kirim alat medis modern ke RSUD Mas Amsyar Kasongan
Baca juga: Penjabat Bupati Katingan: Kunjungan presiden berdampak pada kemajuan pembangunan