Fakultas Kehutanan UMPR ajak mahasiswa pelajari pelestarian gambut KHDTK
Palangka Raya (ANTARA) - Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) mengajak para mahasiswanya untuk mempelajari upaya menjaga dan melestarikan lahan gambut yang dilakukan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Kunjungan ini dalam rangka pendalaman ilmu tentang hutan gambut sehingga para generasi muda khususnya Gen Z dapat menjaga hutan gambut tetap lestari," kata Dosen Pendamping Fakultas Kehutanan UMPR, Ardiansyah Purnama MSi di Palangka Raya, Kamis.
Camp Peat KHDTK Tumbang Nusa ini berjarak sekitar 24 kilo meter dari Kampus I Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Dia menerangkan, kegiatan tersebut dimulai pukul 08.00 WIB.
Ardansyah mengatakan, lahan gambut harus terus dilestarikan dan dijaga oleh semua pihak termasuk 55 mahasiswanya peserta kunjungan yang masuk kategori generasi Z.
"Seperti motto KHDTK ’Kita Jaga Gambut, Gambut Jaga Kita’. Jadi jika kita semua turut serta untuk menjaga gambut, maka gambut itu akan memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat luas terutama manfaat ekologis," katanya.
Dia menerangkan, rombongan mahasiswa kehutanan yang ikut dalam kegiatan ini terlihat begitu antusias dengan mengabadikan momen menggunakan kamera telepon genggam. Terlebih saat mereka melihat langsung keberadaan hutan gambut beserta teknologi yang dipergunakan di kawasan Camp Peat ini.
Selama kegiatan di areal KHDTK Tumbang Nusa, rombongan mahasiswa diajak berkeliling lokasi persemaian bibit tanaman, green house, tegakan hutan, dan tidak lupa mengelilingi Pusat Informasi dan Iptek.
Baca juga: Fisipol UMPR-INHA Korea kerja sama implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
Seorang mahasiswa peserta kunjungan, Siti Rahma mengatakan, beragam ilmu yang dipelajari di kampus, dapat langsung dipraktikkan pada kunjungan tersebut. Terlebih bagi mahasiswa semester 4 seperti ini yang sudah dua tahun mengikuti perkuliahan di Prodi Kehutanan.
"Jadi sudah mendapat sedikit banyak ilmu teoritis. Dengan berkunjung ke KHDTK ini kami semakin mengetahui secara nyata tentang praktek dan teknologi di dunia kehutanan khususnya tentang gambut," kata Rahma.
Mahasiswa kehutanan lainnya, Agnes menambahkan, pada kegiatan ini mereka menemukan banyak hal baru yang sebelumnya mereka belum peroleh selama berkuliah.
"Untuk itu kami berterima kasih kepada pihak KHDTK Tumbang Nusa atas ilmu dan pengalaman yang telah diberikan kepada kami. Banyak hal baru yang menarik dan sangat berkesan bagi kami sehingga semakin bersemangat untuk menjaga gambut," kata Agnes.
Pengelola KHDTK Tumbang Nusa, Budi Hermawan didampingi anggotanya menyatakan rasa terima kasih kepada Fakultas Kehutanan UMPR yang membawa mahasiswa ke KHDTK untuk mempelajari upaya menjaga dan melestarikan lahan gambut.
Budi Hermawan menjelaskan KHDTK Tumbang Nusa adalah KHDTK yang spesial karena merupakan satu-satunya hutan penelitian rawa gambut Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Badan Litbang Kehutanan dari 33 KHDTK yang ada di Indonesia.
"KHDTK ini memiliki luas 5000 ha. Di dalamnya terdapat beragam informasi dan IPTEK Gambut sehingga harapannya dapat membantu berbagai pihak seperti mahasiswa, peneliti dan masyarakat untuk meneliti tentang gambut,” katanya.
Baca juga: FBI UMPR siapkan program matrikulasi pilihan berbasis teknologi
Baca juga: 16 prodi UMPR buka pendaftaran mahasiswa program RPL
Baca juga: UMPR perkuat komunikasi mahasiswa melalui kuliah pakar
"Kunjungan ini dalam rangka pendalaman ilmu tentang hutan gambut sehingga para generasi muda khususnya Gen Z dapat menjaga hutan gambut tetap lestari," kata Dosen Pendamping Fakultas Kehutanan UMPR, Ardiansyah Purnama MSi di Palangka Raya, Kamis.
Camp Peat KHDTK Tumbang Nusa ini berjarak sekitar 24 kilo meter dari Kampus I Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Dia menerangkan, kegiatan tersebut dimulai pukul 08.00 WIB.
Ardansyah mengatakan, lahan gambut harus terus dilestarikan dan dijaga oleh semua pihak termasuk 55 mahasiswanya peserta kunjungan yang masuk kategori generasi Z.
"Seperti motto KHDTK ’Kita Jaga Gambut, Gambut Jaga Kita’. Jadi jika kita semua turut serta untuk menjaga gambut, maka gambut itu akan memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat luas terutama manfaat ekologis," katanya.
Dia menerangkan, rombongan mahasiswa kehutanan yang ikut dalam kegiatan ini terlihat begitu antusias dengan mengabadikan momen menggunakan kamera telepon genggam. Terlebih saat mereka melihat langsung keberadaan hutan gambut beserta teknologi yang dipergunakan di kawasan Camp Peat ini.
Selama kegiatan di areal KHDTK Tumbang Nusa, rombongan mahasiswa diajak berkeliling lokasi persemaian bibit tanaman, green house, tegakan hutan, dan tidak lupa mengelilingi Pusat Informasi dan Iptek.
Baca juga: Fisipol UMPR-INHA Korea kerja sama implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
Seorang mahasiswa peserta kunjungan, Siti Rahma mengatakan, beragam ilmu yang dipelajari di kampus, dapat langsung dipraktikkan pada kunjungan tersebut. Terlebih bagi mahasiswa semester 4 seperti ini yang sudah dua tahun mengikuti perkuliahan di Prodi Kehutanan.
"Jadi sudah mendapat sedikit banyak ilmu teoritis. Dengan berkunjung ke KHDTK ini kami semakin mengetahui secara nyata tentang praktek dan teknologi di dunia kehutanan khususnya tentang gambut," kata Rahma.
Mahasiswa kehutanan lainnya, Agnes menambahkan, pada kegiatan ini mereka menemukan banyak hal baru yang sebelumnya mereka belum peroleh selama berkuliah.
"Untuk itu kami berterima kasih kepada pihak KHDTK Tumbang Nusa atas ilmu dan pengalaman yang telah diberikan kepada kami. Banyak hal baru yang menarik dan sangat berkesan bagi kami sehingga semakin bersemangat untuk menjaga gambut," kata Agnes.
Pengelola KHDTK Tumbang Nusa, Budi Hermawan didampingi anggotanya menyatakan rasa terima kasih kepada Fakultas Kehutanan UMPR yang membawa mahasiswa ke KHDTK untuk mempelajari upaya menjaga dan melestarikan lahan gambut.
Budi Hermawan menjelaskan KHDTK Tumbang Nusa adalah KHDTK yang spesial karena merupakan satu-satunya hutan penelitian rawa gambut Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Badan Litbang Kehutanan dari 33 KHDTK yang ada di Indonesia.
"KHDTK ini memiliki luas 5000 ha. Di dalamnya terdapat beragam informasi dan IPTEK Gambut sehingga harapannya dapat membantu berbagai pihak seperti mahasiswa, peneliti dan masyarakat untuk meneliti tentang gambut,” katanya.
Baca juga: FBI UMPR siapkan program matrikulasi pilihan berbasis teknologi
Baca juga: 16 prodi UMPR buka pendaftaran mahasiswa program RPL
Baca juga: UMPR perkuat komunikasi mahasiswa melalui kuliah pakar