Penjabat (Pj) Bupati Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), Saiful mengatakan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei (FBPS) 2024 menjadi sarana untuk melestarikan budaya di daerah setempat.
"Tujuan dilaksanakannya Festival Budaya ini adalah sebagai upaya pengembangan seni budaya di Kabupaten Katingan," kata Saiful di Kasongan, Kamis.
Dia menerangkan, FBPS dan Pameran Katingan Fair di lapangan Sport Center Kereng Humbang, Kota Kasongan, ini berlangsung hingga 20 Juli 2024.
Saiful mengatakan, nilai kekayaan dan keragaman budaya daerah, khususnya Kabupaten Katingan harus terus dilestarikan, terutama untuk memperkaya nilai historis budaya dayak yang cenderung semakin menurun dan kurang dikenal generasi muda masa kini.
"Dengan festival ini kita berupaya melestarikan budaya untuk generasi muda di masa kini dan masa yang akan datang," katanya.
Sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap seni dan budaya dayak, kegiatan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei menjadi agenda tetap yang dilaksanakan setiap tahun, yang mana tahun ini untuk turut memeriahkan Hari Jadi ke-22 Kabupaten Katingan.
Saiful berharap dan mengajak semua panitia penyelenggara dan peserta melaksanakan dan mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik, jujur dan menampilkan kemampuan yang maksimal.
Selain itu menjunjung tinggi nilai sportivitas sesuai dengan ketentuan peraturan penilaian yang telah ditetapkan oleh panitia dan dewan juri serta menjaga nama baik daerah.
Selain itu, lanjut dia, rasa kebersamaan dalam tim yang diwujudkan dalam kegotongroyongan yang seirama dan satu langkah, terpadu dalam satu tujuan untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan.
Baca juga: Pemkab Katingan tingkatkan kesiapan hadapi ancaman karhutla
Plh Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Katingan Kalpin, menerangkan jumlah cabang yang akan dilombakan dalam Festival Budaya Penyang Hinje Simpei tahun ini ada lima cabang, yaitu tari daerah, karungut, sakepeng, manyipet dan pawai budaya.
"Setiap cabang lomba akan memiliki juara satu sampai harapan tiga. Nantinya kontingen kecamatan yang paling banyak memperoleh hasil juara akan dinobatkan sebagai juara umum," jelasnya.
Seluruh camat, offisial, pendamping dan pelatih dari perwakilan kecamatan diharapkan selalu mendampingi, mengurus dan membina peserta masing-masing baik di lokasi lomba maupun di tempat penginapan dengan penuh tanggung jawab.
Baca juga: Sekda Katingan instruksikan SOPD lebih kreatif gali sumber PAD
Baca juga: Pemkab Katingan petakan strategi pengarusutamaan gender
Baca juga: Pemkab Katingan beri santunan kepada anak yatim
"Tujuan dilaksanakannya Festival Budaya ini adalah sebagai upaya pengembangan seni budaya di Kabupaten Katingan," kata Saiful di Kasongan, Kamis.
Dia menerangkan, FBPS dan Pameran Katingan Fair di lapangan Sport Center Kereng Humbang, Kota Kasongan, ini berlangsung hingga 20 Juli 2024.
Saiful mengatakan, nilai kekayaan dan keragaman budaya daerah, khususnya Kabupaten Katingan harus terus dilestarikan, terutama untuk memperkaya nilai historis budaya dayak yang cenderung semakin menurun dan kurang dikenal generasi muda masa kini.
"Dengan festival ini kita berupaya melestarikan budaya untuk generasi muda di masa kini dan masa yang akan datang," katanya.
Sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap seni dan budaya dayak, kegiatan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei menjadi agenda tetap yang dilaksanakan setiap tahun, yang mana tahun ini untuk turut memeriahkan Hari Jadi ke-22 Kabupaten Katingan.
Saiful berharap dan mengajak semua panitia penyelenggara dan peserta melaksanakan dan mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik, jujur dan menampilkan kemampuan yang maksimal.
Selain itu menjunjung tinggi nilai sportivitas sesuai dengan ketentuan peraturan penilaian yang telah ditetapkan oleh panitia dan dewan juri serta menjaga nama baik daerah.
Selain itu, lanjut dia, rasa kebersamaan dalam tim yang diwujudkan dalam kegotongroyongan yang seirama dan satu langkah, terpadu dalam satu tujuan untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan.
Baca juga: Pemkab Katingan tingkatkan kesiapan hadapi ancaman karhutla
Plh Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Katingan Kalpin, menerangkan jumlah cabang yang akan dilombakan dalam Festival Budaya Penyang Hinje Simpei tahun ini ada lima cabang, yaitu tari daerah, karungut, sakepeng, manyipet dan pawai budaya.
"Setiap cabang lomba akan memiliki juara satu sampai harapan tiga. Nantinya kontingen kecamatan yang paling banyak memperoleh hasil juara akan dinobatkan sebagai juara umum," jelasnya.
Seluruh camat, offisial, pendamping dan pelatih dari perwakilan kecamatan diharapkan selalu mendampingi, mengurus dan membina peserta masing-masing baik di lokasi lomba maupun di tempat penginapan dengan penuh tanggung jawab.
Baca juga: Sekda Katingan instruksikan SOPD lebih kreatif gali sumber PAD
Baca juga: Pemkab Katingan petakan strategi pengarusutamaan gender
Baca juga: Pemkab Katingan beri santunan kepada anak yatim