Palangka Raya (ANTARA) -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan, sektor industri keuangan non bank di wilayah setempat tumbuh dengan baik mengacu dari aktivitas ataupun kinerjanya.
"Kondisi sektor jasa keuangan di Kalteng kami nilai kokoh dan tetap terjaga dengan baik, salah satunya tercermin dari piutang, outstanding dan jumlah rekening penerima pembiayaan pada sektor industri keuangan non bank," kata Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz di Palangka Raya, Senin.
Dia menjabarkan untuk sektor perusahaan pembiayaan, jumlah piutang pembiayaan per April 2024 tumbuh sebesar Rp1.119,31 miliar atau mencapai 15,07 persen yoy.
Kemudian pada sektor fintech p2p lending atau pinjaman online, jumlah outstanding pinjaman pada April 2024 meningkat sebesar Rp69,70 miliar atau 29,74 persen yoy, yaitu dari sebesar Rp234,40 miliar menjadi Rp304,10 miliar.
"Hal tersebut sejalan dengan jumlah rekening penerima pinjaman yang mengalami peningkatan sebanyak 5.113 akun (9,45 persen yoy), dari sebanyak 54.081 akun menjadi 59.194 akun," ujarnya.
Lebih lanjut Primandanu mengatakan, tetap kokoh dan tetap terjaganya sektor jasa keuangan di Kalteng, juga didukung kinerja yang baik pada sektor perbankan, maupun pasar modal.