Selebritas sekaligus pemengaruh (influencer) Anissa Aziza menceritakan kisah dalam mendidik anak-anaknya menanamkan perilaku hemat sejak dini.
Bagi ibu dua anak itu, dalam mengajarkan anak agar terbiasa berhemat, dirinya menekankan pada kesabaran dan mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
"Misalnya anaknya tuh lagi butuh banget buku gambar karena dia di sekolah mungkin kurang eksplor untuk pegang pensil segala macem jadi kan itu suatu kewajiban jadi kalau misalnya suatu kewajiban, kebutuhan ya aku harus beli," kata Anissa dalam diskusi daring yang digelar Shopee pada Selasa.
"Tapi beda kalau misalnya anak minta mainan. Nah itu yang harus aku tahan karena kita tuh harus mengajarkan ke anak bahwa semua itu butuh waktu, butuh kesabaran, dan ga semua apa yang kita mau akan bisa kita dapatkan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Cara menghemat anggaran saat berlibur ke luar negeri
Ketika anak-anaknya meminta dibelikan sesuatu, Anissa selalu berkomunikasi dengan mereka untuk menanyakan kebutuhan apa yang mendasarinya membeli barang tersebut.
Apabila dirasa barang tersebut bukan suatu kebutuhan, dirinya mengajarkan sang anak untuk bersabar menunggu waktu yang tepat untuk mendapatkannya.
"Dia selalu nanya kenapa? Soalnya kalau misalnya kita mau beli sesuatu tuh kita harus ngumpulin uang dulu ga bisa langsung beli," ujarnya.
Upaya mencegah perilaku konsumtif pada anaknya juga dilakukan Anissa dengan membolehkan anaknya membeli mainan setiap satu bulan sekali.
Baca juga: Cara hemat dalam merencanakan perjalanan ke taman hiburan
"Untuk beli mainan tuh kita bikin timeline-nya kalau aku sama suamiku, gak selalu misalnya dia mau apa langsung dibeli. Aku selalu beli mainan boleh, tapi di awal bulan, habis itu ga ada. Itu masa tunggu tuh supaya ga konsumtif," kata istri komedian Raditya Dika itu.
Menurutnya, memiliki prinsip untuk tidak memanjakan anak-anak dengan selalu memenuhi semua permintaan anak sangat penting karena bisa membentuk karakter mereka menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab.
"Jadi kita harus bisa memilih mana kebutuhan, mana yang cuma pengen aja. Itu semua proses tapi kita masih ngejalanin," ujarnya.
Bagi ibu dua anak itu, dalam mengajarkan anak agar terbiasa berhemat, dirinya menekankan pada kesabaran dan mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
"Misalnya anaknya tuh lagi butuh banget buku gambar karena dia di sekolah mungkin kurang eksplor untuk pegang pensil segala macem jadi kan itu suatu kewajiban jadi kalau misalnya suatu kewajiban, kebutuhan ya aku harus beli," kata Anissa dalam diskusi daring yang digelar Shopee pada Selasa.
"Tapi beda kalau misalnya anak minta mainan. Nah itu yang harus aku tahan karena kita tuh harus mengajarkan ke anak bahwa semua itu butuh waktu, butuh kesabaran, dan ga semua apa yang kita mau akan bisa kita dapatkan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Cara menghemat anggaran saat berlibur ke luar negeri
Ketika anak-anaknya meminta dibelikan sesuatu, Anissa selalu berkomunikasi dengan mereka untuk menanyakan kebutuhan apa yang mendasarinya membeli barang tersebut.
Apabila dirasa barang tersebut bukan suatu kebutuhan, dirinya mengajarkan sang anak untuk bersabar menunggu waktu yang tepat untuk mendapatkannya.
"Dia selalu nanya kenapa? Soalnya kalau misalnya kita mau beli sesuatu tuh kita harus ngumpulin uang dulu ga bisa langsung beli," ujarnya.
Upaya mencegah perilaku konsumtif pada anaknya juga dilakukan Anissa dengan membolehkan anaknya membeli mainan setiap satu bulan sekali.
Baca juga: Cara hemat dalam merencanakan perjalanan ke taman hiburan
"Untuk beli mainan tuh kita bikin timeline-nya kalau aku sama suamiku, gak selalu misalnya dia mau apa langsung dibeli. Aku selalu beli mainan boleh, tapi di awal bulan, habis itu ga ada. Itu masa tunggu tuh supaya ga konsumtif," kata istri komedian Raditya Dika itu.
Menurutnya, memiliki prinsip untuk tidak memanjakan anak-anak dengan selalu memenuhi semua permintaan anak sangat penting karena bisa membentuk karakter mereka menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab.
"Jadi kita harus bisa memilih mana kebutuhan, mana yang cuma pengen aja. Itu semua proses tapi kita masih ngejalanin," ujarnya.
- Selasa, 23 Juli 2024 16:23 WIB
Jakarta (ANTARA) - Selebritas sekaligus pemengaruh (influencer) Anissa Aziza menceritakan kisah dalam mendidik anak-anaknya menanamkan perilaku hemat sejak dini.
Bagi ibu dua anak itu, dalam mengajarkan anak agar terbiasa berhemat, dirinya menekankan pada kesabaran dan mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
"Misalnya anaknya tuh lagi butuh banget buku gambar karena dia di sekolah mungkin kurang eksplor untuk pegang pensil segala macem jadi kan itu suatu kewajiban jadi kalau misalnya suatu kewajiban, kebutuhan ya aku harus beli," kata Anissa dalam diskusi daring yang digelar Shopee pada Selasa.
"Tapi beda kalau misalnya anak minta mainan. Nah itu yang harus aku tahan karena kita tuh harus mengajarkan ke anak bahwa semua itu butuh waktu, butuh kesabaran, dan ga semua apa yang kita mau akan bisa kita dapatkan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Tips kenalkan pengelolaan keuangan pada anak-anak
Ketika anak-anaknya meminta dibelikan sesuatu, Anissa selalu berkomunikasi dengan mereka untuk menanyakan kebutuhan apa yang mendasarinya membeli barang tersebut.
Apabila dirasa barang tersebut bukan suatu kebutuhan, dirinya mengajarkan sang anak untuk bersabar menunggu waktu yang tepat untuk mendapatkannya.
"Dia selalu nanya kenapa? Soalnya kalau misalnya kita mau beli sesuatu tuh kita harus ngumpulin uang dulu ga bisa langsung beli," ujarnya.
Upaya mencegah perilaku konsumtif pada anaknya juga dilakukan Anissa dengan membolehkan anaknya membeli mainan setiap satu bulan sekali.
Baca juga: Tips kelola keuangan tetap 'aman' untuk milenial
"Untuk beli mainan tuh kita bikin timeline-nya kalau aku sama suamiku, gak selalu misalnya dia mau apa langsung dibeli. Aku selalu beli mainan boleh, tapi di awal bulan, habis itu ga ada. Itu masa tunggu tuh supaya ga konsumtif," kata istri komedian Raditya Dika itu.
Menurutnya, memiliki prinsip untuk tidak memanjakan anak-anak dengan selalu memenuhi semua permintaan anak sangat penting karena bisa membentuk karakter mereka menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab.
"Jadi kita harus bisa memilih mana kebutuhan, mana yang cuma pengen aja. Itu semua proses tapi kita masih ngejalanin," ujarnya.
Baca juga: Berikut tips agar keuangan tetap sehat
Bagi ibu dua anak itu, dalam mengajarkan anak agar terbiasa berhemat, dirinya menekankan pada kesabaran dan mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
"Misalnya anaknya tuh lagi butuh banget buku gambar karena dia di sekolah mungkin kurang eksplor untuk pegang pensil segala macem jadi kan itu suatu kewajiban jadi kalau misalnya suatu kewajiban, kebutuhan ya aku harus beli," kata Anissa dalam diskusi daring yang digelar Shopee pada Selasa.
"Tapi beda kalau misalnya anak minta mainan. Nah itu yang harus aku tahan karena kita tuh harus mengajarkan ke anak bahwa semua itu butuh waktu, butuh kesabaran, dan ga semua apa yang kita mau akan bisa kita dapatkan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Tips kenalkan pengelolaan keuangan pada anak-anak
Ketika anak-anaknya meminta dibelikan sesuatu, Anissa selalu berkomunikasi dengan mereka untuk menanyakan kebutuhan apa yang mendasarinya membeli barang tersebut.
Apabila dirasa barang tersebut bukan suatu kebutuhan, dirinya mengajarkan sang anak untuk bersabar menunggu waktu yang tepat untuk mendapatkannya.
"Dia selalu nanya kenapa? Soalnya kalau misalnya kita mau beli sesuatu tuh kita harus ngumpulin uang dulu ga bisa langsung beli," ujarnya.
Upaya mencegah perilaku konsumtif pada anaknya juga dilakukan Anissa dengan membolehkan anaknya membeli mainan setiap satu bulan sekali.
Baca juga: Tips kelola keuangan tetap 'aman' untuk milenial
"Untuk beli mainan tuh kita bikin timeline-nya kalau aku sama suamiku, gak selalu misalnya dia mau apa langsung dibeli. Aku selalu beli mainan boleh, tapi di awal bulan, habis itu ga ada. Itu masa tunggu tuh supaya ga konsumtif," kata istri komedian Raditya Dika itu.
Menurutnya, memiliki prinsip untuk tidak memanjakan anak-anak dengan selalu memenuhi semua permintaan anak sangat penting karena bisa membentuk karakter mereka menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab.
"Jadi kita harus bisa memilih mana kebutuhan, mana yang cuma pengen aja. Itu semua proses tapi kita masih ngejalanin," ujarnya.
Baca juga: Berikut tips agar keuangan tetap sehat