Jajaran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan studi komparatif ke PPID Utama Provinsi Jawa Tengah, sebagai salah satu upaya mengoptimalkan pengimplementasian pelayanan publik yang berkaitan keterbukaan informasi.
"Kegiatan yang kami laksanakan ini dilatarbelakangi keberhasilan PPID Jawa Tengah dalam meraih predikat Informatif selama enam tahun," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng Agus Siswadi dihubungi dari Palangka Raya, Jumat.
Pihaknya ingin melihat dan mempelajari bagaimana pola ataupun sistem kerja PPID di Jawa Tengah sehingga mampu bertahan, dan di saat bersamaan posisinya selalu berada di tiga besar nasional.
Dia memaparkan, PPID Kalteng saat ini baru saja naik dari posisi 11 menjadi 6 besar secara nasional. Oleh karenanya kegiatan yang dilakukan tersebut, diharap mampu memacu peningkatan kinerja dari PPID Kalteng.
"Semoga tahun ini kami tidak jauh dengan Jawa Tengah. Semoga dengan pembelajaran datang ke Semarang bisa mendapatkan hasil yang baik," harapnya.
Lebih lanjut, Agus memaparkan, keseriusan PPID Kalteng baik di provinsi maupun kabupaten dan kota hingga instansi vertikal, dalam upaya penyajian informasi publik dengan baik sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Baca juga: Industri keuangan non bank tumbuh dengan baik di Kalimantan Tengah
Baca juga: Industri keuangan non bank tumbuh dengan baik di Kalimantan Tengah
"Hal ini dilakukan melalui berbagai kinerja, usaha dan inovasi melalui kolaborasi bersama dalam menyajikan informasi sederhana, aktual dan terkini dalam rangka pemenuhan kewajiban dalam menyajikan informasi publik kepada masyarakat," tegasnya.
Sebagai bukti sekaligus tolak ukurnya, Provinsi Kalimantan Tengah juga telah berhasil meraih penghargaan kategori Pemerintah Provinsi Informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik selama dua tahun berturut-turut.
