Kepala BNN salut komitmen Pemkab Kotim perangi narkoba

id Kepala BNN salut komitmen Pemkab Kotim perangi narkoba, kalteng, kotim, Sampit, Kotawaringin Timur, pemkab kotim, Bupati Kotim, Halikinnor, bnn, narko

Kepala BNN salut komitmen Pemkab Kotim perangi narkoba

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Dr. Marthinus Hukom meninjau langsung kantor hibah dari Pemkab Kotim, Kamis (8/8/2024). ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Dr. Marthinus Hukom meninjau langsung kantor hibah dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah yang disiapkan sebagai kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) setempat.

“Saya sangat terharu sekali dan merasa bangga karena di tengah-tengah ancaman narkoba yang begitu masif, tapi ada komitmen dari Pemkab Kotim dan seluruh jajaran serta masyarakat untuk tetap percaya kepada BNN,” kata Marthinus di Sampit, Kamis. 

Hal ini ia sampaikan usai meninjau kantor yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Km 7. Kantor tersebut merupakan eks Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kotim yang dihibahkan pemerintah daerah setempat kepada BNN untuk dijadikan kantor BNNK.

Kehadiran pentolan BNN Republik Indonesia beserta rombongan disambut dengan ritual adat potong pantan dan tapung tawar, serta tarian daerah. 

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Kotim, Ketua DPRD Kotim, Kapolres Kotim, Dandim 1015/Sampit, Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah, sejumlah pejabat Provinsi Kalimantan tengah dan Pemkab Kotim, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat. 

Sebelumnya, pada 30 Mei 2024 Wakil Bupati Kotim sekaligus Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim Irawati bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kotim telah menyerahkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) kepada BNN di Jakarta.

Isi dari NPHD tersebut adalah bangunan dan tanah seluas 9.477 m2 yang diperuntukan sebagai kantor BNNK Kotim setelah resmi dibentuk, sementara saat ini kantor tersebut digunakan oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim, organisasi di bawah Pemkab setempat. 

Hibah tersebut juga meliputi fasilitas gedung lainnya sesuai dengan fungsinya dan jalan untuk fasilitas umum di bagian kanan dan bagian kiri. 

Menurut Marthinus, kondisi kantor yang dihibahkan oleh Pemkab Kotim sudah cukup ideal untuk dijadikan kantor BNNK. 

Baca juga: Bupati Kotim serahkan bantuan Rp130 juta untuk pembangunan Masjid Al Hijrah

“Bagi saya bangunan itu representatif fisik, tapi ada representatif yang lebih substansial adalah representatif dari kesadaran masyarakat bersama-sama dengan pemangku kepentingan dan pemerintah dalam memerangi narkoba,” ujarnya. 

Ia menjelaskan, keberadaan kantor bukan substansi utama, tetapi yang terpenting adalah kesadaran dan partisipasi semua pihak dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba.

Menurutnya hibah kantor adalah wujud komitmen dari Bupati dan jajaran, serta Ketua BNK Kotim dan serta seluruh masyarakat, karena gedung ini tentunya dibangun menggunakan pajak masyarakat, dalam memerangi narkoba. 

Sebagaimana yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo dalam beberapa pertemuan, bahwa saat ini Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. 

Untuk itu, ia bersyukur di tengah ancaman narkoba yang masif, masih ada kepercayaan dari Pemkab dan masyarakat Kotim kepada BNN dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). 

“Atas kepercayaan ini, saya selaku Kepala BNN telah mengimbau kepada jajaran saya bahwa kepercayaan ini jangan disia-siakan. Tidak boleh main-main dengan narkotika, karena ini menyangkut ancaman kemanusiaan, moral dan kesehatan,” tegasnya. 

Marthinus juga menyatakan komitmen pihaknya dalam menjaga kepercayaan masyarakat, dengan menindak tegas, mengobati maupun memulihkan warga yang sudah terpapar narkoba. 

Ia pun mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat agar jangan mencoba-coba narkoba dengan alasan apapun, sebab sekali menjadi pecandu belum tentu bisa sembuh. Selain itu dampak narkoba bagi kesehatan maupun kehidupan sosial sangat besar.

Ia juga mengajak masyarakat untuk turut andil dalam memerangi narkoba, mungkin diri sendiri bisa aman dari dampak narkoba tapi belum tentu keluarga maupun orang sekitar. 

Baca juga: Raperda pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat Dayak Kotim disetujui

“Masyarakat kami harap juga  ikut mengawasi dan menjaga lingkungan masing-masing dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” demikian Marthinus. 

Disamping meninjau kondisi kantor hibah dari Pemkab Kotim, kegiatan dilanjutkan dengan workshop P4GN, deklarasi anti narkoba, dan pencanangan desa/kelurahan, sekolah, dan perusahaan perkebunan bersinar di aula Rujab Bupati Kotim. 

Sementara itu, Bupati Kotim Halikinnor menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kepala BNN dan jajaran berkunjung ke Kotim sekaligus menerima hibah dari pemerintah daerah. 

Ia berharap dengan kunjungan BNN, maka cita-cita Kotim untuk memiliki BNNK dapat segera terwujud. Apabila, BNK Kotim disahkan sebagai BNNK Kotim, maka ia yakin upaya P4GN di Kotim bisa lebih fokus dan terkoordinasi. 

“Harapan kami dengan adanya BNNK itu tentunya bisa maksimal untuk pencegahan maupun penindakan terhadap pelanggaran narkoba di Kotim,” ucapnya. 

Ketua BNK Kotim Irawati melaporkan tujuan diadakannya kegiatan hari ini adalah sebagai langkah preventif dan penanggulangan bahaya narkoba Kepada seluruh masyarakat di Kotim sekaligus berkaitan dengan kunjungan kerja Kepala BNN. 

Dalam kegiatan ini pihaknya juga melakukan pencanangan desa/kelurahan, sekolah dan perusahaan perkebunan bersih narkoba (Bersinar), sekaligus penyerahan Surat Keputusan Bupati Kotim tentang penetapan desa/kelurahan, sekolah dan perusahaan perkebunan Bersinar. 

Kemudian, kegiatan ditutup dengan deklarasi bersama anti narkoba oleh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, organisasi masyarakat, tenaga pendidikan, pimpinan perusahaan dan  instansi pemerintah serta harus berani berkata untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. 

“Berbicara tentang narkoba tidak ada habisnya, karena jumlah pecandu kian hari kian meningkat. Oleh sebab itu, peran seluruh elemen masyarakat dalam penanganan narkoba sangat dibutuhkan,” tuturnya. 

Dalam hal ini BNK bersama Pemkab Kotim terus berkomitmen dalam melakukan upaya-upaya P4GN. Salah satunya, dengan terus mendorong pembentukan BNNK Kotim. 

Baca juga: Pemkab Kotim pacu iklim investasi melalui penataan ruang

Baca juga: Disdik Kotim lakukan sinkronisasi data pendidik dan kependidikan

Baca juga: Bupati pastikan kesiapan bakal kantor BNNK Kotim