Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), meminta pemerintah daerah meningkatkan konektivitas pasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerahnya, sebagai upaya memperluas pasar baik itu indsteri makanan olahan maupun kerajinan.
Ketua Ketua Sementara DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo di Kuala Pembuang mengatakan, melalui konektivitas tersebut, diharpakan pasar industri kecil di daerah, lebih dikenal bukan hanya di wilayah Kalimantan Tengah, tetapi juga berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Eko, produk umkm Seruyan memiliki potensi besar untuk dikembangkan baik itu produksi maupun kualitas dan kemasannya, sehingga lebih menarik dan bisa bersaing dengan produk-produk daerah lainnya.
Namun kata dia, pemerintah diharapkan tidak hanya fokus pada pengembangan kualitas produk tetapi juga harus diimbangan dengan pemasarannya.
Beberapa industri umkm yang kini cukup dikenal di Seruyan, selain kerupuk pipih dan amplang juga berbagai kerajinan dari purun maupun eceng gondok, yang kini pemasarannya sudah menjangkau hampir di seluruh wilayah Kalteng.
Tanaman Purun merupakan sejenis tanaman rumput anggota famili teki-tekian yang dapat ditemukan di lahan gambut wilayah Indonesia, terutama di Pulau Kalimantan dan Sumatera.
Sementara itu di Seruyan Khususnya daerah Kuala Pembuang tanaman ini mudah didapat dan banyak tersedia.
Sebelumnya, Kadis Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Seruyan Reson mengatakan, tanaman purun dikenal luas oleh masyarakat Seruyan, dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan anyaman dengan diubah menjadi berbagai produk seperti tikar, tas, tempat tisu, dompet, kompe dan lain-lain.
beragamnya potensi yang bisa diolah dari tanaman purun telah dimanfaatkan oleh banyak pengrajin lokal di Seruyan, namun masalah pemasaran masih perlu perhatian dan bantuan pemerintah agar produk purun Seruyan bisa dikenal lebih luas.