Sampit (ANTARA) - Kembali mendapat nomor satu dalam kontestasi kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah pasangan petahana Halikinnor dan Irawati optimistis bisa lanjut ke periode kedua.
“Alhamdulillah pasangan Harati mendapat nomor urut satu, karena hasil pemilu itu tidak ada yang kedua hanya satu. Artinya kami satu kali lagi memiliki memimpin Kotim dengan nomor satu,” kata Halikinnor di Sampit, Senin malam.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim telah menggelar pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kotim untuk Pilkada 2024 pada Senin (23/9) malam.
Hasilnya nomor urut satu didapatkan oleh incumbent yakni, calon bupati Halikinnor dan calon wakil bupati Irawati. Nomor urut dua didapat oleh, calon Bupati Sanidin dan calon Wakil Bupati Siyono
Kemudian, calon Bupati Muhammad Rudini Darwan Ali dan calon Wakil Bupati Paisal Damarsing dengan partai politik pengusung PAN mendapat nomor urut tiga.
Pasangan Harati akronim dari Halikinnor dan Irawati, mengaku senang mendapat nomor urut satu yang diharapkan menjadi nomor keberuntungan seperti pada Pilkada Kotim 2020, keduanya juga mendapat nomor urut satu dan keluar sebagai pemenang kontestasi.
Dalam acara tersebut, pasangan yang masih menjabat kepala daerah Kotim tersebut menyatakan kesiapan dengan kesadaran penuh untuk kembali berlaga pada Pilkada Kotim 2024.
“Kami Halikinnor dan Irawati dengan jargon Kotim Harati dengan nomor urut satu dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, mencalonkan diri kembali sebagai bupati dan wakil bupati Kotim untuk periode 2025-2030,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, pasangan Harati pada masa periode pertama telah melalui banyak tantangan dalam mengemban tugas dan amanah rakyat di Kotim.
Baca juga: KPU tetapkan nomor urut tiga paslon peserta Pilkada Kotim
Mulai dari wabah COVID-19 yang berimbas pada keterbatasan anggaran dan pada hajat hidup masyarakat, keuangan daerah, DAU, DAK dan beban hutang daerah yang mereka hadapi tentunya tidak mudah dilalui.
Namun, dengan semangat bersama dalam bingkai habaring hurung dan berlandaskan falsafah “huma betang” pasangan Harati dan seluruh elemen masyarakat yang bahu membahu, mampu bertahan dan bergerak maju.
Capaian pembangunan infrastruktur jalan dan pemerataan pembangunan di wilayah utara, listrik masuk desa, serta pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah hingga Kotim mampu mempertahankan dan meraih prestasi predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10 kali berturut-turut dari BPK RI.
“Tanpa kerjasama kita semua serta bimbingan dan ridho Allah SWT tentu itu semua tidak akan tercapai,” tuturnya.
Berlandaskan pada keinginan untuk melanjutkan membangun Kotim yang lebih adil, seluruh masyarakat mendapatkan haknya secara merata, lebih makmur, dengan peningkatan ekonomi yang inklusif dan merata.
Mewujudkan Kotim lebih lestari, yang berarti menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, dan lebih berkeadaban, yang mengutamakan nilai-nilai moral, budaya, dan etika dalam kehidupan bermasyarakat.
Kemudian, dengan tekad yang kuat untuk melanjutkan program-program pembangunan yang telah berjalan dan mewujudkan visi, pasangan Harati memantapkan diri untuk kembali berlaga di kontestasi Pilkada Kotim 2024.
“Kami pasangan Harati dengan nomor urut satu akan melanjutkan, menuntaskan, serta mewujudkan visi dan misi yang kita sudah rintis bersama pada periode sebelumnya, dengan berbekal pengalaman serta dukungan kita semua,” ujarnya.
Baca juga: KPU tetapkan tiga paslon peserta Pilkada Kotim 2024
Sementara itu, Irawati sebagai calon wakil bupati, mengaku merasa terhormat dapat melanjutkan tugas mulia ini bersama Halikinnor.
Bersama-sama keduanya bertekad untuk terus mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Fokus kami bukan hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan sosial yang memberdayakan masyarakat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi rakyat,” sebutnya
Pihaknya juga ingin memastikan bahwa seluruh program kerja akan menyentuh semua lapisan masyarakat, terutama kaum perempuan, pemuda, dan kelompok rentan.
Dengan membangun kapasitas SDM yang lebih baik, ia yakin Kotim akan menjadi daerah yang maju dan sejahtera, tanpa meninggalkan nilai-nilai kebudayaan dan lingkungan.
Deklarasi kampanye damai yang dilaksanakan setelah pengundian nomor urut pun diharap menjadi awal perjalanan bersama yang harus dijaga dengan sportivitas dan kedamaian serta penuh dedikasi dan semangat.
Ia juga berharap, seluruh pihak, termasuk para calon lain, juga dapat mengedepankan etika politik yang baik, sehingga masyarakat dapat memilih pemimpin yang terbaik bagi daerah ini dengan suasana yang kondusif.
Deklarasi kampanye damai juga ini simbol bahwa semua pihak, baik sebagai calon, partai politik, pendukung, maupun masyarakat, berkomitmen untuk menghindari segala bentuk kekerasan, fitnah, hoaks, dan tindakan yang dapat mencederai demokrasi.
“Kita ingin memberikan contoh bahwa pemilu di Kotim adalah pesta demokrasi yang benar-benar menghadirkan kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” demikian Irawati.
Baca juga: KPU: Perlu ikhtiar bersama wujudkan pilkada damai di Kotim
Baca juga: KPU Kotim tetapkan sebanyak 309.973 DPT untuk Pilkada 2024
Baca juga: Terbantu organisasi sosial, Pemkab Kotim hibahkan ambulans dan mesin pompa