Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palangka Raya meluncurkan program Sinergi Desa Pangan Aman yang terintegrasi dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal. Acara peluncuran berlangsung di Aula Gedung A Kantor Bupati Murung Raya, Senin (14/10).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat melalui pangan lokal yang sehat dan terjamin kualitasnya. Kepala BPOM Palangka Raya menjelaskan bahwa program ini mengoptimalkan potensi pangan lokal sebagai bahan dasar PMT di desa-desa dan kelurahan di Murung Raya, disertai pendampingan kepada kader masyarakat.
“Program ini memanfaatkan potensi pangan lokal asli daerah untuk dijadikan produk PMT yang aman. Selain itu, kami memberikan pendampingan kepada kader agar masyarakat dapat mandiri dalam mengelola pangan sehat,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa program ini memiliki dampak ekonomi yang positif bagi desa, khususnya bagi petani lokal. “Dengan program ini, muncul peluang usaha baru dalam pengolahan pangan, sehingga masyarakat desa diharapkan lebih mandiri dan sejahtera,” tambahnya.
Asisten I Sekretariat Daerah Murung Raya, Rahmat K. Tambunan, mengapresiasi program tersebut yang dinilainya sejalan dengan program pengembangan komoditas unggulan lokal seperti kakao dan padi gogo.
“Pemanfaatan bahan pangan lokal untuk PMT ini sejalan dengan program pemerintah daerah, sekaligus mendukung upaya pemberdayaan UMKM yang menjadi fokus Pemkab Murung Raya,” kata Rahmat.
Rahmat menambahkan bahwa langkah ini juga mendukung visi Gubernur Kalimantan Tengah untuk memperkuat UMKM sebagai penopang utama perekonomian daerah.
Dengan peluncuran ini, diharapkan masyarakat Murung Raya dapat meningkatkan kesadaran terhadap pangan sehat sekaligus memberdayakan potensi lokal demi kesejahteraan ekonomi yang lebih baik.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat melalui pangan lokal yang sehat dan terjamin kualitasnya. Kepala BPOM Palangka Raya menjelaskan bahwa program ini mengoptimalkan potensi pangan lokal sebagai bahan dasar PMT di desa-desa dan kelurahan di Murung Raya, disertai pendampingan kepada kader masyarakat.
“Program ini memanfaatkan potensi pangan lokal asli daerah untuk dijadikan produk PMT yang aman. Selain itu, kami memberikan pendampingan kepada kader agar masyarakat dapat mandiri dalam mengelola pangan sehat,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa program ini memiliki dampak ekonomi yang positif bagi desa, khususnya bagi petani lokal. “Dengan program ini, muncul peluang usaha baru dalam pengolahan pangan, sehingga masyarakat desa diharapkan lebih mandiri dan sejahtera,” tambahnya.
Asisten I Sekretariat Daerah Murung Raya, Rahmat K. Tambunan, mengapresiasi program tersebut yang dinilainya sejalan dengan program pengembangan komoditas unggulan lokal seperti kakao dan padi gogo.
“Pemanfaatan bahan pangan lokal untuk PMT ini sejalan dengan program pemerintah daerah, sekaligus mendukung upaya pemberdayaan UMKM yang menjadi fokus Pemkab Murung Raya,” kata Rahmat.
Rahmat menambahkan bahwa langkah ini juga mendukung visi Gubernur Kalimantan Tengah untuk memperkuat UMKM sebagai penopang utama perekonomian daerah.
Dengan peluncuran ini, diharapkan masyarakat Murung Raya dapat meningkatkan kesadaran terhadap pangan sehat sekaligus memberdayakan potensi lokal demi kesejahteraan ekonomi yang lebih baik.