PLN UID Kalselteng-Dinas ESDM Kalsel kerja sama pemerataan energi kelistrikan
Palangka Raya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Selatan menjalin kerja sama untuk mewujudkan pemerataan energi kelistrikan.
"Kami juga telah melaksanakan audiensi untuk membahas langkah strategis untuk mendukung keandalan sistem kelistrikan dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di wilayah Kalsel," kata General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya.
Dia menambahkan, dalam pertemuan tersebut, PLN UID Kalselteng dan Dinas ESDM membahas kemajuan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan yang semakin andal dengan dukungan pasokan daya pembangkit yang kini surplus.
PLN pun berkomitmen untuk terus memberikan akses listrik kepada seluruh masyarakat di Kalimantan Selatan, bahkan hingga ke daerah-daerah terpencil.
"Kerja sama yang kami bangun bersama Dinas ESDM merupakan langkah strategis untuk menghadirkan energi yang andal serta mendukung pengembangan potensi energi baru terbarukan di wilayah ini,” ujar Syauki.
Rasio elektrifikasi di Kalimantan Selatan telah mencapai 99,22 persen, mencerminkan keberhasilan PLN dalam melistriki masyarakat, termasuk di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Meski angka ini sudah tinggi, PLN berkomitmen melistriki desa-desa yang tersisa hingga mencapai rasio elektrifikasi 100 persen.
Baca juga: Jamin produktivitas dan kinerja, 141 pegawai PLN UIP KLB jalani MCU
“Hingga kini, dari 2.016 desa yang ada di Kalimantan Selatan, 2.001 desa sudah menikmati listrik PLN. Kami optimis pada 2027 nanti tak hanya di Kalsel, namun seluruh desa di Kalselteng akan tersambung listrik dari PLN,” tambah Syauki.
Selain keandalan sistem kelistrikan, potensi besar Kalimantan Selatan dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) turut menjadi pembahasan. Beberapa sumber daya EBT seperti energi surya, hidro, dan biomassa dinilai memiliki prospek kuat untuk dikembangkan sebagai pembangkit ramah lingkungan.
Melalui kolaborasi ini, PLN UID Kalselteng berharap dapat menjadikan Kalimantan Selatan sebagai contoh sukses pemerataan energi listrik, sekaligus berperan aktif dalam inisiatif nasional mengurangi emisi karbon melalui pemanfaatan energi terbarukan.
Pada kesempatan itu, GM PLN UID Kalselteng turut didampingi Senior Manager Perencanaan Diah Puspita, Manager PLN UP3 Banjarmasin Vicky Reandry Faradian, Manager PLN UP3 Barabai Muhamad Musa, Manager PLN UP2D Kalselteng Faiz Alfiyan Niam, dan Manager Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Kalsel Winardi.
Kepala Dinas ESDM Kalimantan Selatan, Isharwanto, menyambut baik kolaborasi tersebut yang mana PLN terus mendorong elektrifikasi di Kalimantan Selatan, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
"Dengan sinergi yang kuat ini, kami optimis dapat mewujudkan pemerataan energi dan eksplorasi sumber energi terbarukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Kalimantan Selatan,” ujar Isharwanto didampingi sejumlah pejabatnya.
Baca juga: PLN pacu penyelesaian infrastruktur interkoneksi Kalbar-Kalselteng
Baca juga: Pendaftaran PLN Journalist Award diperpanjang hingga 14 November
Baca juga: PLN bertekad warisi semangat pemuda sebagai fondasi pembangunan nasional
"Kami juga telah melaksanakan audiensi untuk membahas langkah strategis untuk mendukung keandalan sistem kelistrikan dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di wilayah Kalsel," kata General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya.
Dia menambahkan, dalam pertemuan tersebut, PLN UID Kalselteng dan Dinas ESDM membahas kemajuan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan yang semakin andal dengan dukungan pasokan daya pembangkit yang kini surplus.
PLN pun berkomitmen untuk terus memberikan akses listrik kepada seluruh masyarakat di Kalimantan Selatan, bahkan hingga ke daerah-daerah terpencil.
"Kerja sama yang kami bangun bersama Dinas ESDM merupakan langkah strategis untuk menghadirkan energi yang andal serta mendukung pengembangan potensi energi baru terbarukan di wilayah ini,” ujar Syauki.
Rasio elektrifikasi di Kalimantan Selatan telah mencapai 99,22 persen, mencerminkan keberhasilan PLN dalam melistriki masyarakat, termasuk di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Meski angka ini sudah tinggi, PLN berkomitmen melistriki desa-desa yang tersisa hingga mencapai rasio elektrifikasi 100 persen.
Baca juga: Jamin produktivitas dan kinerja, 141 pegawai PLN UIP KLB jalani MCU
“Hingga kini, dari 2.016 desa yang ada di Kalimantan Selatan, 2.001 desa sudah menikmati listrik PLN. Kami optimis pada 2027 nanti tak hanya di Kalsel, namun seluruh desa di Kalselteng akan tersambung listrik dari PLN,” tambah Syauki.
Selain keandalan sistem kelistrikan, potensi besar Kalimantan Selatan dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) turut menjadi pembahasan. Beberapa sumber daya EBT seperti energi surya, hidro, dan biomassa dinilai memiliki prospek kuat untuk dikembangkan sebagai pembangkit ramah lingkungan.
Melalui kolaborasi ini, PLN UID Kalselteng berharap dapat menjadikan Kalimantan Selatan sebagai contoh sukses pemerataan energi listrik, sekaligus berperan aktif dalam inisiatif nasional mengurangi emisi karbon melalui pemanfaatan energi terbarukan.
Pada kesempatan itu, GM PLN UID Kalselteng turut didampingi Senior Manager Perencanaan Diah Puspita, Manager PLN UP3 Banjarmasin Vicky Reandry Faradian, Manager PLN UP3 Barabai Muhamad Musa, Manager PLN UP2D Kalselteng Faiz Alfiyan Niam, dan Manager Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Kalsel Winardi.
Kepala Dinas ESDM Kalimantan Selatan, Isharwanto, menyambut baik kolaborasi tersebut yang mana PLN terus mendorong elektrifikasi di Kalimantan Selatan, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
"Dengan sinergi yang kuat ini, kami optimis dapat mewujudkan pemerataan energi dan eksplorasi sumber energi terbarukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Kalimantan Selatan,” ujar Isharwanto didampingi sejumlah pejabatnya.
Baca juga: PLN pacu penyelesaian infrastruktur interkoneksi Kalbar-Kalselteng
Baca juga: Pendaftaran PLN Journalist Award diperpanjang hingga 14 November
Baca juga: PLN bertekad warisi semangat pemuda sebagai fondasi pembangunan nasional