Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas Indonesia Jordi Amat menilai timnya harus lebih klinis di depan jika tidak ingin kembali "dihukum" dengan kekalahan serupa dengan skor 0-4 melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat malam.
Pada pertandingan kelima putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C itu, Indonesia memiliki banyak peluang berbahaya yang sayangnya tak ada yang bisa berbuah gol. Salah satu peluang berbahaya Indonesia didapatkan Ragnar Oratmangoen pada menit kedelapan ketika striker Dender itu sudah satu lawan satu dengan kiper Jepang Zion Suzuki.
Jordi menyayangkan penyelesaian buruk rekan-rekannya karena seharusnya, kata dia, di pertandingan melawan Jepang tak boleh menyia-nyiakan peluang besar seperti ini.
"Saya pikir kami bermain sangat baik. Kami sudah mencoba, kami punya peluang, tetapi dalam permainan seperti ini Anda harus menyelesaikan peluang tersebut. Ini sangat sulit," kata bek Johor Darul Ta'zim tersebut ketika ditemui awak media setelah pertandingan.
Skuad Garuda sempat memberikan perlawanan pada Samurai Biru pada tahap pertandingan awal. Namun, setelah itu, Indonesia lengah pada 10 menit terakhir sehingga kemasukan dua gol dalam tempo lima menit melalui gol bunuh diri Justin Hubner (35') dan Takumi Minamino (40').
Pada babak kedua, kesalahan passing Maarten Paes dihukum oleh gol Hidemasa Morita (49') dan puncaknya Indonesia semakin tak mampu menandingi Jepang setelah mereka menutup kemenangan melalui kaki pemain Southampton, Yukinari Sugawara (69').
"Kami sudah mencoba, terima kasih kepada semua orang yang mendukung kami. Tetapi sekarang kami harus memikirkan pertandingan berikutnya, dan harus segera melupakan kekalahan terakhir," jelas Jordi yang pada laga melawan Jepang, dirinya masuk pada menit ke-76 menggantikan Thom Haye tersebut.
Bek 32 tahun itu menegaskan Indonesia tak boleh mengulangi kesalahan yang sama ketika melawan Arab Saudi pada laga terdekat yang dimainkan, Selasa (19/11). Pertandingan melawan The Green Falcons ini merupakan laga terakhir pada tahun ini sebelum kemudian Indonesia bersua Australia dan Bahrain pada empat bulan kemudian.
"Laga berikutnya lawan Arab Saudi sangat penting jadi kami harus menampilkan permainan terbaik, kami butuh suporter di belakang kami dan memberikan dukungan sehingga kita bisa menang," tutup mantan pemain Swansea City dan Real Betis tersebut.