Palangka Raya (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah bersama Pemerintah Kota telah menyepakati rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun 2025 pada tanggal 25 November 2024.
Kesepakatan itu sesuai dengan hasil rapat paripurna ke-13 masa persidangan I Tahun Sidang 2024/2025, yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi dan dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, kemarin.
"Setelah melalui berbagai macam proses pembahasan bersama badan anggaran dan masing-masing komisi, akhirnya kami bersama pemerintah kota menyepakati rancangan APBD Tahun Anggaran 2025," kata Subandi.
Dia menjelaskan, bahwa APBD ini merupakan elemen yang penting dalam menjalankan roda pemerintahan sehingga perlu adanya pembahasan yang mendalam dan komprehensif. Untuk itu, dalam proses pembahasan perlu adanya ketelitian agar program yang telah disusun benar-benar berjalan dengan anggaran yang tepat.
"Tentu seluruh program ini kan juga dijalankan untuk memajukan pembangunan dan kesejahteraan di Kota Palangka Raya, untuk itu dengan telah disepakati rancangan APBD Tahun Anggaran 2025 ini semoga kedepan program bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
Di tempat yang sama, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak mengungkapkan bahwa rapat ini menjadi momentum penting dalam proses persetujuan rancangan APBD Kota Palangka Raya untuk tahun anggaran 2025. Tahapan selanjutnya, menurut Arbert, adalah mengajukan rancangan APBD tersebut untuk mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
"Hari ini rancangan APBD sudah disepakati untuk diproses lebih lanjut. Setelah ini, kita menunggu rekomendasi dari Pemprov. Jika ada revisi atau koreksi, maka akan kita bahas kembali dalam rapat paripurna untuk ditetapkan sebagai APBD," ujarnya.
Baca juga: Legislator Palangka Raya minta Kepala sekolah tunjuk wali kelas yang berwibawa
Arbert juga menegaskan bahwa komitmen semua pihak untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan Kota Palangka Raya tetap menjadi prioritas utama. Untuk itu, dengan selesainya tahapan awal ini, pemerintah daerah berharap rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dapat segera diperoleh.
Proses finalisasi APBD 2025 pun diharapkan berjalan lancar, sehingga program-program strategis untuk pembangunan Kota Palangka Raya dapat segera direalisasikan pada tahun mendatang.
"Kesepakatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memastikan alokasi anggaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta arah pembangunan kota ke depan," demikian Arbert.
Baca juga: Disdik Palangka Raya ingatkan sekolah di daerah rawan banjir untuk waspada
Baca juga: Pemerintah diminta evaluasi kualitas guru di Palangka Raya
Baca juga: Dapat jatah 10.000 hektare, Legislator Palangka Raya dukung penuh ketahanan pangan Presiden RI