Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Cici Susilawati menyambut baik penggunaan media pembelajaran interaktif bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) guna menarik perhatian anak.
“Dengan demikian saya harap anak-anak usia dini di Gumas dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas dengan cara yang menyenangkan,” ucapnya saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Selasa.
Perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing itu menyebut, media pembelajaran interaktif yakni permainan edukatif seperti balok-balok susun, dan lainnya sangat baik untuk dikenalkan kepada anak usia dini.
Sebab dari permainan edukatif tersebut anak diajak untuk bermain sekaligus belajar. Permainan edukatif akan merangsang otak, serta meningkatkan motivasi belajar dalam menstimulasi semua aspek perkembangan pada anak usia dini.
Mengingat besarnya manfaat dari media pembelajaran interaktif, politisi Partai Demokrat ini berharap media pembelajaran interaktif dapat segera diterapkan dan digunakan di seluruh PAUD di daerah Gumas.
“Saya yakin penggunaan media pembelajaran interaktif akan membuat anak usia dini tertarik, karena mereka bisa bermain sekaligus belajar,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan II, yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Baca juga: Sekda Gumas ajak masyarakat jadikan Natal momentum untuk bersyukur
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Gumas Aprianto menyampaikan, sekitar 70 persen satuan PAUD yang ada di kabupaten setempat telah mengimplementasikan media pembelajaran baru dalam kegiatan belajar-mengajar mereka.
Hal itu disampaikan Aprianto saat sosialisasi peningkatan penggunaan media pembelajaran PAUD sebagai sumber belajar pada satuan PAUD, di Kuala Kurun, Jumat (29/11).
Pemerintah Kabupaten Gumas berkomitmen untuk terus memberikan dukungan, baik berupa pendanaan maupun pelatihan, agar seluruh satuan PAUD di kabupaten setempat mampu mengoptimalkan media pembelajaran sebagai sumber belajar utama.
Ia menjelaskan, contoh media pembelajaran interaktif adalah permainan edukatif seperti balok-balok susun, dan lainnya.
“Dengan upaya ini, diharapkan generasi muda Gumas dapat tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” demikian Aprianto.
Baca juga: Penjabat Bupati Gumas minta kades dan BPD tingkatkan sinergi
Baca juga: Pemkab Gumas agendakan Safari Natal di 12 kecamatan
Baca juga: Legislator Gumas berharap hibah ambulans bermanfaat bagi orang banyak