DPRD Palangka Raya minta masyarakat jauhi judi online

id Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rana Muthia Oktari, DPRD Kota Palangka Raya, DPRD Kota, Palangka Raya, Kalteng

DPRD Palangka Raya minta masyarakat jauhi judi online

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya Rana Muthia Oktari. ANTARA/Rajib Rizali.

Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rana Muthia Oktari mengingatkan sekaligus meminta kepada seluruh masyarakat di wilayah setempat, agar dapat menjauhi aksi judi online yang hingga kini masih marak terjadi.

"Banyak warga yang terlilit utang akibat bermain judi online. Yang tadinya ingin menang dan mendapatkan uang, malah menjadi sengsara karena terlilit utang," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Hal tersebut menandakan bahwa aksi judi online tidak dapat membuat seseorang menjadi kaya atau banyak uang, namun justru menimbulkan masalah yang menyengsarakan diri sendiri.

Rana mengatakan bahwa seharusnya masyarakat dapat belajar dari para korban judi online, agar tidak melakukan hal yang sama. Sebab, tidak ada kesuksesan atau kekayaan yang didapat secara instan.

"Kalau yang judi online, aduh nggak usah judi-judi deh. Nggak usah ikut-ikut judi online, mendingan yang benar aja, cari uang yang benar dan halal saja," ujarnya.

Legislator Palangka Raya itu menilai, meskipun judi online terlihat menguntungkan di awal permainan, namun pada akhirnya uang yang dimiliki bisa habis sia-sia. Bahkan, tak sedikit korban judi online yang kerap melakukan aksi nekat seperti tindak kriminalitas pencurian dan sebagainya, hanya untuk mencari modal bermain judi online.

"Judi itu mungkin enaknya di awal aja, tapi nanti lama-lama duit kita habis, perjudian tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga bisa berdampak buruk pada kehidupan sosial dan mental seseorang," kata dia.

Srikandi dari partai Nasdem ini juga menceritakan pengalaman tentang temannya yang pernah terjerat judi online, yang mendapatkan keuntungan besar di awal permainan. Namun seiring berjalannya waktu, keuntungan itu berubah menjadi kerugian karena uang yang dikeluarkan jauh lebih besar daripada yang didapatkan.

"Awal-awalnya kita kelihatannya dapatnya besar kan? Tapi lama-lama kok duitnya habis juga, saya berharap masyarakat, terutama generasi muda, lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan tidak mudah tergoda dengan janji keuntungan instan dari judi online," demikian Rana.

Baca juga: Legislator Palangka Raya yakin diskon tarif listrik mampu tekan inflasi

Baca juga: DPRD Palangka Raya serap aspirasi warga Kelurahan Menteng

Baca juga: Warga Kelurahan Bukit Tunggal minta pemerintah atasi banjir

Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta terus gelar operasi pasar murah