Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah meningkatkan pengamanan dalam rangka menyambut momentum Natal dan Tahun Baru, mulai dari menyiapkan ratusan personel hingga pos terpadu.
“Untuk mengamankan rangkaian Natal dan Tahun Baru ini kami melibatkan total 520 personel yang terdiri atas 440 personel Polri dan 80 personel instansi terkait, yakni TNI, BPBD dan lainnya yang akan kami tempatkan di pos-pos terpadu,” kata Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain di Sampit, Jumat.
Polres Kotim melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Telabang 2024 di halaman Kantor Bupati Kotim yang turut dihadiri Pj Sekda Kotim Sanggul Lumban Gaol dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat.
Kegiatan ini menandai dimulainya operasi pengamanan rangkaian Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di wilayah hukum Polres setempat. Tak hanya anggota Polri, kegiatan ini juga melibatkan sejumlah instansi lainnya di antaranya TNI, BPBD, Satpol PP dan lainnya.
Dalam apel gelar pasukan ini dilakukan pengecekan personel dan sarana prasarana yang digunakan guna memastikan kesiapsiagaan menghadapi segala potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama momentum Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: PT Globalindo Alam Perkasa berikan 50 tandon air untuk masyarakat Dusun Rongkang
Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Telabang 2024 dilaksanakan selama 13 hari, yakni mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Sejalan dengan operasi ini, pihaknya juga membangun delapan pos terpadu yang tersebar di sejumlah lokasi.
“Ada delapan pos terpadu yang kami siapkan, dua di antaranya ditempatkan di Pelabuhan Sampit dan Bandara Haji Asan Sampit, kemudian sisanya kami sebar di jalan lintas,” lanjutnya.
Dalam pengamanan ini, Polres Kotim juga telah melakukan pemetaan wilayah rawan. Meskipun tak menyebutkan titik pastinya. Namun, ia menyampaikan dengan mempertimbangkan kondisi pasca pemungutan suara Pilkada maka diprediksi jalan lintas menjadi lokasi yang rawan.
Resky menambahkan, sebelumnya pihaknya juga telah melaksanakan rapat koordinasi (rakor) lintas sektor dan rakor internal, serta pemantauan terhadap kegiatan masyarakat guna memprediksi dan mendiskusikan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi dan memitigasi potensi gangguan yang ada.
“Sejauh ini di wilayah hukum Polres Kotim alhamdulillah relatif aman dan pergerakan-pergerakan lainnya masih kami lakukan pemantauan dan pengawasan yang melekat pada surveilans. Jadi untuk saat ini kami pastikan keadaan Kotim terkendali dan kondusif,” demikian Resky.
Baca juga: Pengurus Apdesi Kotim diminta lebih aktif
Baca juga: Bupati dukung hadirnya rumah sakit swasta di Kotim
Baca juga: Terminal listrik rakitan temuan paling berbahaya di Lapas Sampit
