Palangka Raya aman dari potensi banjir meski cuaca ekstrem

id BPBD Palangka Raya,Palangka Raya,Kalteng,Banjir,Cuaca Ektrem,Balap

Palangka Raya aman dari potensi banjir meski cuaca ekstrem

Manager Kepala Pusdalops-PB di BPBD Kota Palangka Raya, Balap. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menyebut daerah itu aman dari potensi banjir meski tengah dilanda cuaca ekstrem.

"Meskipun terjadi kenaikan debit air sekitar 50 cm di Sungai Kahayan, namun masih dalam batas normal, begitu juga dengan debit air di Sungai Rungan dan Sungai Sabangau, yang saat ini masih stabil," ujar Balap, Manager Kepala Pusdalops-PB di BPBD Kota Palangka Raya, Senin.

BPBD Kota Palangka Raya mengingatkan agar masyarakat tetap waspada. Meski potensi banjir relatif masih aman, namun daerah setempat sering diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

"Apabila curah hujan di daerah hulu, khususnya di Kabupaten Gunung Mas, mengalami peningkatan signifikan, ada kemungkinan Kota Palangka Raya akan menerima banjir kiriman atau kenaikan debit air," kata Balap.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta pastikan ketersediaan pupuk aman

Dia menuturkan, empat kelurahan yang diperkirakan rentan terhadap potensi banjir apabila terjadi kenaikan debit air adalah Kelurahan Marang, Bereng Bengkel, Danau Tundai, dan Kameloh Baru.

BPBD Kota Palangka Raya telah melakukan langkah-langkah mitigasi, seperti patroli rutin di lokasi rawan banjir dan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kami terus memantau perkembangan cuaca dan debit air. Masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pemerintah dan sumber informasi lainnya agar dapat siap menghadapi segala kemungkinan," beber Balap.

Ditambahkannya, meskipun ada kenaikan air di beberapa titik, informasi dari rekan-rekan BPBD Kabupaten Gunung Mas menyebutkan bahwa kenaikan tersebut belum signifikan dan masih dalam kategori aman.

"Kalau informasi dari BPBD Kabupaten Gunung Mas yang bertetangga dengan daerah kami menyebutkan wilayah mereka tidak ada kenaikan debit air di sungai yang satu alur dengan Palangka Raya, kalau toh ada kenaikan akan segera di informasikan," bebernya.

Untuk itu warga diminta tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi seiring dengan perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi kondisi sungai di kawasan Kota Palangka Raya.

Meskipun bencana banjir seperti itu sudah menjadi hal biasa setiap tahun, namun jangan pernah menyepelekan hal tersebut dan warga tetap waspada, agar ketika banjir terjadi tidak memakan korban jiwa.

Baca juga: Ditinggal beli sayur, rumah di Palangka Raya hangus terbakar

Baca juga: Palangka Raya peringkat enam nasional penyelesaian pengaduan publik

Baca juga: Orang utan di Palangka Raya mati tersengat listrik