Muara Teweh (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Jufriansyah menghadiri pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan I Tahun 2025 di Gedung Lt. II "Sasana Wiyata Praja" BPSDM Provinsi Jawa Timur, Senin.
"Kami harapkan agar para peserta PKN, khususnya dari Kabupaten Barito Utara, dapat menghasilkan inovasi serta aksi perubahan yang membawa dampak positif bagi daerah," kata Jufriansyah.
Pj Sekda Jufriansyah didampingi Kepala BKPSDM Barito Utara Sri Hartati dan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Barito Utara Suparmi A Aspian dan Kabid Formasi dan Mutasi pada BKPSDM Norma.
Diharapkan pelatihan ini mampu melahirkan pemimpin yang inovatif dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Barito Utara, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Sehingga nantinya dapat menghasilkan kontribusi positif bagi Bumi Iya Mulik Bengkang Turan," ujar Jufriansyah.
Dalam kegiatan PKN tersebut satu perserta yang mengikuti PKN yaitu Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Barito Utara Suparmi A Aspian.
Kegiatan PKN Tingkat II Angkatan I Tahun 2025 ini dibuka oleh Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI Dr. Erna Irawati, serta dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jawa Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, Kepala BPSDM Provinsi Jatim beserta jajaran, Koordinator Widyaiswara, serta tamu undangan lainnya.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Kabid Pengembangan Kompetensi Dasar dan Manajerial BPSDM Provinsi Jatim Sri Rahayuningsih menyebutkan bahwa pelatihan ini mengusung tema "Pengembangan Kapasitas Kepemimpinan Birokrasi dalam Mendukung Asta Cita untuk Mendukung Indonesia Maju".
Dikatakannya, PKN ini diikuti oleh 60 peserta dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, yang akan menjalani pelatihan selama 107 hari, mulai 24 Februari hingga 10 Juli 2025, dengan metode blended learning.
Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI Dr. Erna Irawati, dalam sambutannya menekankan bahwa seorang pemimpin harus berpikir kreatif serta mampu menciptakan dan mengeksekusi ide-ide inovatif.
Ia juga menyebutkan bahwa pelatihan ini sejalan dengan salah satu Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, khususnya pada misi keempat mengenai penguatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), yang sangat relevan dengan kondisi pemerintahan saat ini.
