Anggaran perbaikan jalan Lingkar Selatan berkurang 89 persen

id Anggaran perbaikan jalan Lingkar Selatan berkurang89 persen, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, pemkab kotim

Anggaran perbaikan jalan Lingkar Selatan berkurang 89 persen

Kondisi Jalan Lingkar Selatan di Kabupaten Kotawaringin Timur yang proses tahap pemeliharaan menggunakan material agregat, Sabtu (29/3/2025). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Pengaspalan Jalan Mohammad Hatta atau dikenal juga dengan sebutan jalan Lingkar Selatan Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang direncanakan pada 2025 ini, tertunda dikarenakan pemangkasan anggaran hingga 89 persen dari pagu awal.

“Karena efisiensi anggaran semua program kegiatan kami terdampak sehingga mungkin adanya 50 persen lebih terpangkas. Salah satunya untuk perbaikan Jalan Lingkar Selatan Kotim dari Rp30 miliar kini menjadi Rp3,5 miliar saja,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Tengah Shalahuddin di Sampit, Sabtu.

Ia menyampaikan, jalan Lingkar Selatan merupakan jalan provinsi yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur. Panjang ruas jalan tersebut 7,3 kilometer dan 1,7 kilometer di antaranya belum selesai diperbaiki.

Dalam beberapa tahun terakhir pihaknya mengupayakan peningkatan Jalan Lingkar Selatan dengan harapan bisa memperlancar arus lalu lintas di Kotim, mengingat jalan itu merupakan jalur utama bagi kendaraan berat atau angkutan.

Baca juga: Wabup Kotim salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Samuda

Keterbatasan anggaran membuat pengerjaan jalan Lingkar Selatan tidak bisa dilakukan sekaligus. Setelah dilakukan pemeliharaan pada 2024 lalu, ditargetkan pada 2025 ini perbaikan jalan tersebut bisa tuntas.

Namun, adanya kebijakan anggaran mengharuskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan penyesuaian terhadap pos-pos anggaran. Salah satunya anggaran perbaikan jalan Lingkar Selatan yang semula dianggarkan Rp30 miliar menjadi Rp3,5 miliar.

“Anggaran Rp3,5 miliar itu untuk pemeliharaan, pengerasan agregat saja tidak sampai pengaspalan. Anggaran itu bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah,” sebutnya.

Terpisah, Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran ketika meninjau kondisi jalan Lingkar Selatan di tengah kunjungan kerja ke Kota Sampit menyampaikan perbaikan jalan tersebut memang tidak bisa dituntaskan tahun ini, namun pihaknya mengupayakan agar 2026 mendatang perbaikan jalan itu sudah rampung.

“Insyaallah tahun depan selesai, agar arus barang dan orang semakin lancar yang mana hal itu tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur,” demikian Agustiar.

Baca juga: 1.998 penumpang berangkat dari Pelabuhan Sampit pada puncak arus mudik

Baca juga: Dishub Kotim tingkatkan pemeriksaan angkutan sungai

Baca juga: Disdukcapil Kotim tetap berikan pelayanan saat libur Lebaran