Palangka Raya (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah (Kalteng) Muhammad Reza Prabowo menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan dukungan dari DPRD provinsi khususnya Komisi III.
"Segala terobosan yang dilakukan (Disdik) merupakan bagian dari implementasi visi besar yang dimiliki Gubernur Kalimantan Tengah," terangnya di Palangka Raya, Jumat.
Reza menjelaskan, semua langkah ini tak lepas dari arahan dan semangat yang ditanamkan Gubernur Agustiar Sabran untuk membangun pendidikan yang merata, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
"Kami akan terus memperkuat digitalisasi, menyempurnakan distribusi sarana prasarana, dan menyusun program pelatihan berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan,” ujar Reza.
Dia juga menyambut baik masukan terkait penguatan vokasi. Adapun untuk SMK, memang perlu pendekatan berbasis potensi daerah.
"Kami saat ini sudah menjajaki kerja sama strategis dengan berbagai pihak, termasuk BNSP, untuk meningkatkan sertifikasi kompetensi lulusan SMK,” ujarnya.
Baca juga: Disdik Kalteng dapatkan Predikat 'Sangat Baik' dalam Evaluasi SAKIP 2024
Sebelumnya, dukungan terhadap kemajuan pendidikan di Kalimantan Tengah disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng Bryan Iskandar.
Hal ini disampaikan Bryan saat rapat kerja Komisi III DPRD Kalteng dalam rangka pembahasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2025 di Gedung Komisi DPRD Kalteng.
Salah satu fokus utama Disdik Kalteng dalam dua tahun terakhir adalah digitalisasi pendidikan. Bryan menyebut upaya ini layak diapresiasi.
“Ketika digitalisasi sudah dimulai, tentu ada konsekuensi. Salah satunya adalah kesiapan konten, seperti modul pembelajaran. Namun konten ini tidak hanya modul. Kemarin, Kadis sudah memulai program Gubernur Menyapa atau Gubernur Mengajar, ini langkah luar biasa untuk memanfaatkan TV interaktif secara maksimal,” jelas Bryan.
Terkait pendidikan vokasi, Bryan menyoroti perlunya perhatian lebih pada SMK di Kalimantan Tengah, khususnya agar program keahlian lebih selaras dengan kebutuhan daerah.
Ia mendorong adanya kurikulum vokasi khusus hasil kerja sama dengan BNSP agar lulusan SMK bisa lebih siap kerja dan bahkan membuka lapangan kerja baru.
Baca juga: Pawai Muharram semarakkan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Kalimantan Tengah
Baca juga: Pemprov Kalteng tindak lanjuti aduan terkait dugaan pencemaran lingkungan
Baca juga: Gubernur Kalteng tekankan pendidikan berkarakter hingga pelestarian budaya
