Sampit (ANTARA) - Kodim 1015/Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar latihan simulasi guna meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) , kegiatan ini melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Manggala Agni Sampit.
Pimpinan Umum Latihan yang juga menjabat sebagai Pabung Kodim 1015/Sampit, Mayor Inf. Joko Susilo di Sampit, Rabu, mengakan tugas pokok TNI banyak, salah salah satunya membantu pemerintah daerah dalam penanganan karhutla.
"Jadi, dengan adanya latihan simulasi agar personel TNI mendapatkan ilmu yang bermanfaat," tambahnya.
Kegiatan dilaksanakan di lapangan depo pendidikan Kodim 1015/Sampit di Jalan Cut Nyak Dien, Sampit. Pelatihan ini diikuti sebanyak 75 personel TNI yang dibagi dalam beberapa kelompok yang secara bergiliran melakukan simulasi pemadaman.
Di mana dalam pelatihan itu, dilakukan rekayasa situasi untuk melihat respon dari personel TNI ketika terjadi karhutla. Kemudian melakukan pemadaman dengan dukungan satu unit mobil pemadam dari BPBD untuk melihat kemampuan dalam menggunakan peralatan pemadam.
Joko Susilo menjelaskan, latihan serupa sebenarnya sudah dimulai sejak 2015, saat dirinya aktif sebagai koordinator lapangan di BPBD. Kegiatan ini juga dapat memperkuat sinergi lintas sektor agar upaya pencegahan dan penanganan karhutla dapat berjalan lebih optimal.
Menurutnya, penting untuk menjaga komitmen lintas instansi agar Kotim bebas dari bencana asap yang berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda.
"Masalah utama bukan hanya kebakarannya, melainkan asap yang ditimbulkan dan dampaknya bagi anak cucu kita. Oleh karena itu, personel TNI perlu dibekali dengan kesiapan dan pemahaman teknis dalam menangani karhutla," ujarnya.
Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih kepada BPBD Kotim dan Manggala Agni Sampit yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini yang tentunya akan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi anggota TNI dari Kodim 1015/Sampit.
Baca juga: Disdik Kotim dukung pemanfaatan MPLS untuk edukasi bahaya narkoba
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, yang juga bertindak sebagai pemateri, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari tahapan kesiapsiagaan tanggap darurat. Fokus latihan adalah mengukur respons personel serta kesiapan peralatan dalam skenario penanggulangan karhutla.
"Dari hasil evaluasi, ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki, meskipun tidak bersifat mendasar. Koreksi ini lebih kepada aspek teknis yang harus dibiasakan agar siap saat menghadapi kondisi darurat di lapangan," jelasnya.
Multazam berharap, personel yang telah mengikuti pelatihan dapat bergabung secara aktif dalam Pos Komando Tanggap Darurat apabila terjadi peningkatan eskalasi karhutla di Kotim.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Mayor Joko Susilo dan jajaran Kodim, termasuk para Danramil yang telah hadir. Harapannya, ilmu dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat diterapkan secara maksimal saat menghadapi situasi darurat," demikian Multazam.
Baca juga: Kebakaran di PLTD Kotim diduga akibat korsleting listrik
Baca juga: Bupati Kotim siapkan penataan usaha ritel modern
Baca juga: Abdul Rasid dipercaya pimpin Pemuda Tani Kotim
Baca juga: Disdik Kotim pastikan MPLS tak ada atribut aneh dan perpeloncoan
