Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kaleng) berkomitmen mendukung pengembangan wisata budaya sebagai salah satu aset pendapatan asli daerah di masa depan.
"Pemkot juga berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Kalimantan dalam proyek dokumentasi dan pendataan warisan budaya tak benda (WBTB)," kata Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya, Gloriana Aden di Palangka Raya, Selasa.
Dia menambahkan, selain itu, dukungan terhadap seniman lokal untuk tampil di berbagai ajang nasional seperti Festival Kesenian Indonesia dan Pekan Kebudayaan Nasional juga terus dilakukan.
Gloriana mengatakan, salah satu langkah strategis lainnya adalah penetapan kalender tahunan Gelar Seni Budaya sebagai agenda resmi kota, guna meningkatkan akses masyarakat terhadap kegiatan seni dan mendorong pertumbuhan sektor wisata budaya.
“Kami menjadikan seni dan budaya sebagai pilar pembangunan karakter, pariwisata, dan ekonomi kreatif di Palangka Raya,” jelas Gloriana.
Baca juga: Pemkot siap laksanakan putusan MA terkait sengketa lahan Puskesmas Pahandut
Dirinya mengharapkan kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih mencintai budaya lokal, memperkuat identitas kebangsaan yang berkelanjutan di Kota Palangka Raya.
Kegiatan Gelar Seni Budaya kali ini menampilkan beragam pertunjukan, mulai dari parade seni tari, paduan suara, hingga pameran lukisan yang dibawakan oleh sanggar-sanggar seni dari Kota Palangka Raya.
Gloriana juga menyampaikan komitmen Wali Kota Palangka Raya yang bertindak sebagai pelindung dan penasihat Dewan Kesenian Kota untuk mendukung tumbuh kembang seni dan kebudayaan di Kota Palangka Raya.
“Ini merupakan bentuk nyata dukungan Wali Kota Palangka Raya terhadap tumbuh kembangnya ekosistem kesenian dan kebudayaan di kota ini,” ujarnya.
Dalam kurun waktu 2024 hingga 2025, Kota Palangka Raya mencatat sejumlah capaian di bidang seni dan budaya.
Di antaranya adalah keikutsertaan aktif dalam festival budaya tingkat nasional, pelaksanaan program revitalisasi budaya lokal seperti pelatihan seni tari Dayak dan musik tradisional, serta pembinaan komunitas seni di berbagai kecamatan.
Baca juga: Mahasiswa KKN Kebangsaan UMPR kenalkan Air Terjun Sapanna di Pegunungan Maros
Baca juga: Mahasiswa UMPR KKN Kebangsaan sosialisasi di Sulawesi Selatan
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya: Generasi muda tak boleh abai dengan seni dan budaya
