Thailand evakuasi 60.000 warga akibat bentrok perbatasan dengan Kamboja

id bentrok Thailand dan Kamboja,Ubon Ratchathani, Thailand ,Thailand evakuasi 60.000 Warga ,Kalteng, bentrokan perbatasan,Warga mengungsi dari wilayah pe

Thailand evakuasi 60.000 warga akibat bentrok perbatasan dengan Kamboja

Warga mengungsi dari wilayah perbatasan Thailand-Kamboja di Provinsi Oddar Meanchey, Kamboja, Kamis (24/7/2025). Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada hari Kamis mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan percaya kepada pemerintah serta angkatan bersenjata di tengah bentrokan perbatasan dengan Thailand. ANTARA/Xinhua/Phal Lim/aa.

​​​​​​​Ubon Ratchathani, Thail (ANTARA) - Lebih dari 60.000 orang telah dievakuasi di Thailand menyusul bentrokan perbatasan yang semakin intensif dengan Kamboja, Jumat.

Tentara Kerajaan Thailand memimpin upaya evakuasi dan bantuan di 14 distrik di empat provinsi.

Mayor Jutaphat Prembanyat, Asisten Juru Bicara Tentara Kerajaan Thailand, mengonfirmasi bahwa pihak kerajaan bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mengevakuasi penduduk dari zona konflik di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja.

Baca juga: Konflik bersenjata Thailand--Kamboja telan korban warga sipil

Hal itu menyusul serangan artileri berat oleh pasukan Kamboja ke wilayah Thailand, yang berdampak pada sebagian provinsi Buriram, Surin, Sisaket, dan Ubon Ratchathani, dengan wilayah sipil, termasuk rumah dan rumah sakit, dilaporkan terdampak.

Hingga Jumat, 63.446 orang telah dievakuasi dari daerah terdampak untuk memastikan keselamatan mereka. Mereka terdiri dari 4.813 orang dari Buriram, 21.646 orang dari Surin, 26.511 orang dari Sisaket, dan 10.476 orang dari Ubon Ratchathani.

Baca juga: Indonesia - Thailand sepakat tingkatkan keamanan atasi kejahatan lintas negara

Tentara Kerajaan Thailand telah mendirikan enam dapur umum kerajaan dan mengerahkan dua dapur lapangan bergerak untuk menyediakan makanan bagi para pengungsi.

Selain itu, Lingkaran Militer ke-22, berkoordinasi dengan Provinsi Ubon Ratchathani, telah mengerahkan unit-unit sukarelawan untuk berpatroli dan melindungi properti warga yang dievakuasi, dengan tujuan meredakan kekhawatiran mereka tentang barang-barang pribadi.

Sumber: TNA-OANA

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia


Pewarta :
Uploader : Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.