Palangka Raya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) resmi melakukan energize sambungan baru listrik berkapasitas 865.000 VA ke PT Bumitama Gunajaya Abadi (BGA) yang bergerak di bidang industri kelapa sawit yang berada di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Mill Manager PT BGA, Sarma Haposan Napitu melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Selasa menyampaikan bahwa pasokan listrik PLN akan sangat membantu kelancaran produksi pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak kelapa sawit mentah (CPO) serta produk turunan lainnya.
"Hal ini berdampak langsung pada peningkatan efisiensi operasional perusahaan," katanya.
Dia menambahkan, dibandingkan dengan menggunakan pembangkit sendiri, listrik PLN jauh lebih efisien karena pihaknya tidak perlu menyediakan BBM dan biaya operasional lainnya.
"Selain itu, penggunaan listrik PLN juga lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi seperti pembangkit berbahan bakar fosil,” kata Sarma.
Ia juga mengapresiasi kecepatan proses penyambungan hingga penyalaan tersebut.
"Dengan adanya listrik yang andal, kami semakin percaya diri untuk meningkatkan kapasitas produksi sekaligus mendukung program hilirisasi industri kelapa sawit yang tengah digalakkan pemerintah,” tambah Sarma.
Manager PLN UP3 Pangkalan Bun, Saut Pardomuan Pandjaitan, menjelaskan bahwa suplai listrik ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam menghadirkan energi listrik yang efisien, bersih, dan berkelanjutan bagi sektor industri di Kalimantan Tengah.
“PLN siap mendukung kebutuhan listrik pelanggan, khususnya sektor industri yang menjadi penggerak ekonomi daerah. Kami yakin dengan listrik PLN, operasional PT BGA akan semakin optimal, produktif, dan ramah lingkungan,” jelas Saut.
General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia agar PLN terus mendukung program hilirisasi industri. Menurutnya, listrik yang andal adalah fondasi utama dalam meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Baca juga: PLN terus bersinergi dukung pembangunan berkelanjutan di Kalsel dan Kalteng
“Presiden RI menekankan pentingnya hilirisasi industri untuk memberikan nilai tambah di dalam negeri. PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga mitra strategis yang siap mendukung tumbuhnya industri bernilai tambah, termasuk sektor kelapa sawit yang menjadi tulang punggung perekonomian Kalimantan,” ucap Iwan.
Lebih lanjut, Iwan menambahkan bahwa penyediaan listrik PLN yang bersih dan efisien merupakan kontribusi nyata dalam mendukung agenda transisi energi nasional.
“Dengan beralih ke listrik PLN, pelanggan industri tidak hanya mendapat kepastian pasokan, tetapi juga berperan dalam mengurangi emisi karbon," katanya.
Kondisi tersebut juga sebagai bukti bahwa hilirisasi industri dan green energy bisa berjalan beriringan, menghadirkan manfaat bagi dunia usaha sekaligus keberlanjutan lingkungan.
Langkah PLN ini selaras dengan misi perusahaan untuk menghadirkan terang yang mendorong pertumbuhan ekonomi, hilirisasi industri, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan, tanpa mengabaikan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: PLN Kalselteng wujudkan pasang baru listrik bagi 80 Keluarga Prasejahtera lewat program LUTD
Baca juga: PLN-Pelindo tingkatkan daya listrik Pelabuhan Trisakti
Baca juga: PLN salurkan bantuan pasang listrik gratis 2.821 keluarga prasejahtera di Indonesia
