Palangka Raya (ANTARA) - General Manager PLN UID Kalimantan Selatan-Tengah (Kalselteng) Iwan Soelistijono menargetkan rasio elektrifikasi di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dapat mencapai 100 persen pada 2027.
"Target tersebut menjadi komitmen kami PLN dalam pemerataan akses listrik hingga ke pelosok desa di Kalimantan Selatan dan Tengah," katanya usai menjadi narasumber Podcast di kantor ANTARA Biro Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Senin.
Dia mengungkapkan, saat ini masih terdapat sejumlah desa di dua provinsi tersebut yang belum terjangkau jaringan listrik sepenuhnya.
Namun, pihaknya optimistis semua desa akan terlistriki sesuai target sehingga masyarakat bisa menikmati fasilitas listrik untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
“Listrik ini kan sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Untuk itu kami berupaya agar bisa memfasilitasi itu untuk masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Pulpis-PLN pacu percepatan suplai listrik ke 11 desa
Iwan menjelaskan, jumlah desa yang belum mendapatkan layanan listrik terbanyak berada di wilayah Kalimantan Tengah.
Ia menyebut, sekitar 200 desa di Kalimantan Tengah masih dalam proses untuk dialiri listrik secara bertahap. Sementara itu, di Kalimantan Selatan sendiri, jumlah desa yang belum berlistrik relatif lebih sedikit, hanya tersisa sekitar 9 hingga 14 desa yang perlu dipenuhi kebutuhan listriknya.
“Kami terus berupaya agar pembangunan infrastruktur kelistrikan di dua provinsi ini bisa berjalan maksimal, sehingga semua warga mendapatkan akses energi,” ujarnya.
Iwan juga menjelaskan, terkait kapasitas, daya listrik yang umumnya tersedia di desa-desa berkisar antara 450 hingga 1.300 VA. Rentang daya tersebut dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di perdesaan.
Selain itu, PLN juga menyediakan dua skema pembayaran listrik yang bisa dipilih masyarakat, yaitu menggunakan token prabayar maupun sistem pascabayar sesuai kebutuhan pelanggan.
Namun, ke depan PLN mendorong agar masyarakat lebih banyak menggunakan layanan pascabayar. Menurut Iwan, sistem ini akan memudahkan pengguna sekaligus mendukung efisiensi operasional PLN.
"Dengan adanya program pemerataan listrik hingga ke desa-desa, kami berharap kualitas hidup masyarakat di Kalimantan Selatan maupun Tengah dapat meningkat," demikian Iwan.
Baca juga: Ribuan pelanggan nikmati promo tambah daya PLN Energi Kemerdekaan 2025
Baca juga: PLN UID Kalselteng pasok listrik andal 865 kVA ke PT BGA untuk dorong hilirisasi industri
Baca juga: PLN terus bersinergi dukung pembangunan berkelanjutan di Kalsel dan Kalteng
