Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) bergerak cepat membantu korban kebakaran rumah di Desa Tumbang Malahoi Kecamatan Rungan.
Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Atis saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu, mengatakan seorang warga Tumbang Malahoi yakni Rebianto (40) terkena musibah kebakaran rumah pada Selasa (28/10).
"Kemudian BPBD dan Dinsos Gumas bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran rumah tersebut pada Rabu (29/10)," sambungnya.
Ada beragam jenis bantuan yang diberikan BPBD Gumas kepada warga Tumbang Malahoi yang terkena musibah kebakaran rumah, antara lain wajan aluminium, sodet, sodet saringan, teko aluminium, tempat nasi, enam buah piring, dan mangkok sup.
Lalu gelas melamin, enam buah sendok makan, centong sayur, centong nasi, panci serba guna, dua buah serbet atau lap piring, sabun cuci, dan spon atau busa cuci.
Sedangkan bantuan yang diberikan Dinsos Gumas berupa paket bantuan sosial sembako, serta barang logistik seperti terpal, food ware, kids ware, selimut, dan paket sandang
Baca juga: Wabup Gumas berharap warga desa semakin semangat berolahraga
Ia juga menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Gumas, yang tidak bisa menyalurkan langsung bantuan tersebut kepada korban kebakaran rumah di Tumbang Malahoi.
Kendati demikian, Bupati Gumas mengimbau kepada seluruh warga agar berhati-hati dalam penggunaan api, baik itu kompor, kayu bakar, dan lainnya.
"Kalau dari saya, selalu mengutamakan pencegahan dan kesiapsiagaan, dalam menghadapi berbagai bencana secara umum," kata Atis.
Terpisah, Kepala Desa Tumbang Malahoi Iseskar menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Gumas, yang telah bergerak cepat membantu warga desa setempat yang terkena musibah kebakaran rumah.
"Pemerintah desa juga memberi bantuan kepada yang bersangkutan sebesar Rp1 juta yang berasal dari Dana Desa. Lalu ada juga sumbangan dari warga yang nilainya mencapai sekitar Rp4,2 juta," demikian Iseskar.
Baca juga: Pelajar di Gunung Mas manfaatkan CFD ajang belajar berwirausaha
Baca juga: Puluhan pelajar di Gumas ikuti lomba menebak jenis kelamin ikan
Baca juga: Masyarakat antusias ikuti 'car free day' perdana di Gumas
