Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan komitmen dalam rangka percepatan perubahan sistem pengelolaan sampah menuju target Zero Waste 2030.
“Setiap hari, timbulan sampah di Kalimantan Tengah mencapai sekitar 1.259 ton atau 459 ribu ton per tahun, dan jumlahnya terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi,” kata Staf Ahli Gubernur Kalteng Yuas Elko di Palangka Raya, Kamis.
Oleh karenanya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemprov menyelenggarakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Lingkungan Hidup 2025.
Rakorda ini bertema “Menuju Zero Waste Kalteng 2030: Transformasi Pengelolaan Sampah, Ekonomi Sirkular, dan Inovasi Teknologi”.
"Ini menjadi forum strategis bagi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk menyatukan langkah dalam menekan volume sampah sekaligus mengubahnya menjadi sumber nilai ekonomi baru," terang Yuas saat mewakili Gubernur Kalteng Agustiar Sabran.
Baca juga: Kepala Pusdaya apresiasi penyelenggaraan TKA di Kalteng
Dia menjabarkan, sekitar 35,5 persen komposisi sampah di Kalteng merupakan sampah organik yang bisa diolah menjadi kompos atau biogas.
Sedangkan sampah plastik dapat diolah melalui bank sampah, program daur ulang, dan ekowirausaha berbasis komunitas.
Berbagai inovasi lokal di Palangka Raya seperti Bank Sampah Jekan Mandiri Keliling (BASMI) dan Program Kampung Iklim (Proklim) terbukti efektif membangun kesadaran masyarakat dan menurunkan timbulan sampah rumah tangga.
“Sinergi dengan dunia usaha dan komunitas masyarakat sangat penting,” jelasnya.
Kepala DLH Kalteng Joni Harta menegaskan sebagian besar sampah di Kalteng masih didominasi sampah rumah tangga dan plastik, sementara kemampuan pengelolaan masih terbatas.
"Oleh karenanya forum ini kami gunakan untuk mengevaluasi capaian dan menggali inovasi baru berbasis teknologi dan ekonomi sirkular,” ucapnya.
Joni mengatakan dalam mewujudkan Kalteng Zero Waste 2030 diperlukan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, komunitas, hingga masyarakat.
“Kami ingin Kalteng menjadi daerah yang bersih, hijau, dan berkelanjutan," tegasnya.
Baca juga: Rakorda LH perkuat koordinasi pemda Se-Kalteng kelola lingkungan hidup
Baca juga: Pemprov Kalteng: Huma Betang Goes to Campus perkuat wawasan kebangsaan
Baca juga: Pemprov Kalteng dukung Sekolah Rakyat pacu pemerataan akses pendidikan
