Sampit (ANTARA) - Pemerintah Desa Jemaras Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah semakin bersemangat mengembangkan Koperasi Merah Putih di desa mereka karena mulai menunjukkan hasil, meski baru sebulan beroperasi.
"Sebulan berjalan, alhamdulillah sudah ada keuntungan, sudah kelihatan. Kemarin kami coba-coba hitung-hitung selama 8 hari buka itu dapat Rp1 juta sudah keuntungan," kata Kepala Desa Jemaras, Moju Betti Suheru di Cempaga, Minggu.
Koperasi Merah Putih Desa Jemaras menjalankan beberapa jenis usaha yakni penjualan sembako, gerai jasa transaksi keuangan dan penjualan gas elpiji. Semua jenis usaha tersebut didasarkan pada kebutuhan warga setempat.
Koperasi ini juga melayani simpan pinjam untuk anggota koperasi yang saat ini berjumlah 50 orang. Anggota ini berhak mendapatkan sisa hasil usaha (SHU) jika koperasi ini nantinya meraih laba setiap tahunnya.
Untuk memulai usaha, Koperasi Merah Putih Desa Jemaras mendapat bantuan hibah modal sebesar Rp200 juta dari Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah. Modal inilah yang dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memulai menjalankan usaha.
"Dana dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten itu belum ada. Kemarin itu kan katanya nanti dari Bank Himbara. Itu memang kami ajukan tapi katanya menunggu petunjuk teknis dari pemerintah atau seperti apa gitu," timpal Heru.
Baca juga: Disdik Kotim siapkan kompensasi untuk keterlambatan layanan publik
Dia mengaku bersyukur karena Koperasi Merah Putih Desa Jemaras dipilih menjadi koperasi binaan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah. Dengan modal dana hibah tersebut, kini koperasi tersebut bisa mulai menjalankan usaha.
Pihaknya juga senang karena masyarakat antusias berbelanja di koperasi tersebut. Selain lebih mudah karena tidak perlu jauh-jauh ke kota, harga barang yang dijual di koperasi tersebut juga lebih murah karena langsung dipasok oleh agen.
Heru menegaskan, selain bertujuan mendapat untung, namun keberadaan Koperasi Merah Putih tersebut juga bertujuan melayani masyarakat. Harapannya masyarakat tidak perlu jauh-jauh berbelanja beragam kebutuhan karena sudah tersedia di Koperasi Merah Putih di desa yang dihuni 660 kepala keluarga dengan 2.000 jiwa lebih tersebut.
"Untuk ke depannya kami akan menambah item barang yang dijual di Koperasi Merah Putih. Kita sementara ini kita melihatnya kebutuhan warga itu apa, jadi apa yang dibutuhkan warga itu apa yang terbanyak itu yang kami siapkan untuk warga," demikian Moju Betti Suheru.
Baca juga: Pemkab Kotim sebut Cempaga jadi percontohan pendekatan penyelesaian sengketa lahan
Baca juga: Semakin diminati, Partai NasDem incar kursi pimpinan DPRD Kotim
Baca juga: Pemkab Kotim dorong 11 kecamatan segera tuntaskan tapal batas desa
