Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hasan Busyairi, mendorong sekolah dasar untuk kembali mengaktifkan kegiatan menulis tegak bersambung bagi para siswa.
“Menulis tegak bersambung bukan sekadar tradisi lama, tapi sarana untuk melatih karakter disiplin dan kerapian para siswa kita,” katanya di Palangka Raya, Selasa.
Menurut Hasan, keterampilan menulis tangan masih memiliki peran penting di era digital saat ini. Menulis tegak bersambung, katanya, tidak hanya melatih keterampilan motorik halus, tetapi juga meningkatkan konsentrasi dan ketelitian anak.
Ia menilai, kecenderungan anak-anak yang lebih sering menggunakan gawai atau perangkat elektronik telah membuat kemampuan menulis tangan menjadi berkurang.
"Kemampuan dasar seperti menulis tangan tidak boleh hilang di tengah kemajuan teknologi. Para siswa harus tetap melaksanakan itu," ucapnya.
Ia menilai, dengan membiasakan menulis dapat membentuk sikap teliti dan sabar pada anak sejak usia dini.
Baca juga: Dosen UMPR latih mahasiswa tentang kewirausahaan ekonomi kreatif
Hasan juga berharap Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya dapat mempertimbangkan kembali untuk memasukkan kegiatan menulis tegak bersambung dalam kurikulum sekolah dasar.
“Maka dari itu guru diimbau untuk mendorong siswa menulis secara rutin, baik di kelas maupun di rumah,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan sederhana seperti menulis tangan juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan membaca siswa.
Dengan latihan menulis yang baik, anak-anak akan lebih mudah memahami struktur bahasa dan memperkaya kosakata.
Ia menambahkan, keberhasilan gerakan ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk guru dan orang tua. Kolaborasi yang baik akan membantu membentuk kebiasaan positif di lingkungan belajar.
“Langkah ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang lebih teliti, disiplin, dan berkarakter kuat,” demikian Hasan.
Baca juga: Bangun Sentra IKM Marang, pemkot perkuat fondasi ekonomi daerah
Baca juga: FKIP UMPR laksanakan pelatihan literasi digital berbasis VR
Baca juga: Disdik Palangka Raya dorong guru adaptif dan visioner
