Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA) - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Selasa siang, diduga terkait pengembangan kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang sebelumnya dilakukan lembaga antirasuah tersebut.
Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah anggota KPK memasuki ruang kerja bupati di lantai dua kantor Pemkab Ponorogo di Jalan Alun-Alun Utara, Kecamatan Mangkujayan, sekitar pukul 11.10 WIB setelah membuka segel yang sebelumnya terpasang.
Penggeledahan berlangsung dengan pengamanan ketat oleh personel Polres Ponorogo bersenjata lengkap.
Baca juga: OTT Bupati Ponorogo, KPK amankan sejumlah uang tunai
"Kita ada satu regu diperbantukan untuk pengamanan giat KPK hari ini. Sebagian ditugaskan di kantor bupati (ruang kerja bupati) dan sebagian lain ke RSUD dr. Hardjono," kata salah satu anggota kepolisian yang tak mau disebut namanya.
Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo belum memberikan keterangan kepada awak media terkait pengerahan sejumlah personel kepolisian untuk membantu pengamanan kerja tim KPK di Ponorogo, Selasa (11/11).
Beberapa kali upaya komunikasi melalui saluran telepon tak kunjung tersambung, sementara konfirmasi via aplikasi whatsapp juga belum direspon.
Baca juga: Indonesia lengkapi persyaratan usulan WBTB Reog Ponorogo dari UNESCO
Sejumlah wartawan yang menunggu dari luar ruang kerja bupati hanya bisa mendokumentasikan aktivitas penggeledahan dari luar. Mereka tidak diizinkan masuk ke dalam gedung.
Hingga berita ini ditulis, tim KPK masih berada di dalam area kantor bupati. Di halaman depan, terlihat tiga mobil Toyota Innova berwarna hitam metalik terparkir yang diduga digunakan oleh tim penyidik.
Belum ada keterangan resmi dari pihak KPK maupun Pemerintah Kabupaten Ponorogo terkait kegiatan penggeledahan tersebut.
Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita dalam kesempatan sebelumnya memastikan kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik di bawah naungan Pemkab Ponorogo tetap berjalan normal.
Sebelumnya, Jumat (7/11), Bupati Sugiri dan Sekda Agus Pramono terjaring OTT (operasi tangkap tangan) KPK bersama sejumlah pihak terkait dugaan suap jabatan dan korupsi proyek di lingkungan RSUD dr. Hardjono Ponorogo.
OTT terjadi hanya beberapa saat setelah Bupati Sugiri memimpin mutasi sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Ponorogo.
