Palangka Raya (ANTARA) - Dosen sekaligus peneliti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) Istighfaris Rizki mengupayakan peningkatan kemampuan mahasiswa dalam mengelola keuangan pribadi lewat penelitian.
Rizki di Palangka Raya, Selasa menerangkan, penelitian ini bertajuk "Pemanfaatan Media Literasi Keuangan dan Gaya Hidup terhadap Pengelolaan Keuangan Mahasiswa".
”Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya tantangan finansial yang dihadapi mahasiswa, terutama dalam mengatur kebutuhan akademik, sosial dan gaya hidup," katanya.
Dia mengatakan, banyak mahasiswa merasa kesulitan melakukan perencanaan pengeluaran, menabung secara konsisten, hingga memprioritaskan kebutuhan utama.
"Kondisi tersebut dapat berdampak pada stres finansial dan menurunkan kualitas belajar," katanya.
Dalam penelitian ini, Istighfaris Rizki menekankan pentingnya media literasi keuangan sebagai sarana edukasi yang mudah diakses mahasiswa.
Melalui berbagai platform seperti infografis, video edukasi, modul digital, serta aplikasi pencatat keuangan, mahasiswa diberikan informasi praktis mengenai konsep dasar keuangan, cara membuat anggaran, strategi menabung, hingga pengelolaan pengeluaran harian.
Selain itu, penelitian ini juga mengkaji bagaimana gaya hidup mahasiswa berperan dalam membentuk perilaku finansial. Faktor seperti tren konsumsi, kebutuhan aktual vs keinginan, penggunaan layanan digital, dan pola pengeluaran hiburan menjadi fokus analisis.
Hasilnya menunjukkan bahwa semakin baik pemahaman mahasiswa mengenai literasi keuangan, semakin bijak pula mereka dalam menentukan pola hidup yang sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing.
Berdasarkan temuan penelitian, kombinasi antara pemanfaatan media literasi keuangan dan pengelolaan gaya hidup terbukti berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mahasiswa dalam mengelola keuangan pribadi secara lebih efektif dan terarah.
"Mahasiswa yang terpapar konten edukatif dan memiliki kontrol gaya hidup cenderung lebih mampu membuat anggaran, meminimalkan pengeluaran tidak penting, serta menghindari perilaku konsumtif," katanya.
Istighfaris Rizki berharap hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan program pembinaan literasi finansial di FKIP dan universitas secara luas.
“Mahasiswa adalah generasi yang harus siap secara akademik dan finansial. Kemampuan mengelola keuangan bukan hanya kebutuhan pribadi, tetapi juga kompetensi kehidupan yang penting untuk masa depan,” ujarnya.
Penelitian ini juga mendapat apresiasi karena relevan dengan kebutuhan mahasiswa di era digital, sekaligus mendukung upaya kampus dalam membangun budaya finansial yang sehat di lingkungan pendidikan tinggi.
Dengan adanya temuan ini, UMPR didorong untuk menghadirkan kurikulum tambahan, seminar, maupun pelatihan literasi keuangan yang dapat memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa di berbagai program studi.
"Semoga gerakan literasi keuangan ini menjadi langkah awal menuju generasi muda yang lebih cerdas, mandiri dan berdaya secara finansial," katanya.
Baca juga: Bahan ajar "Lauk Murik" hadirkan wajah baru pembelajaran IPAS untuk Guru 3T
Baca juga: UMPR perkuat literasi kritis calon guru SD lewat pelatihan analisis
Baca juga: Inovasi AR hidupkan lagi tari tradisional Kalteng bagi anak SD
