Diduga Timbulkan Pencemaran Lingkungan, Wagub Cek Langsung Lokasi Pengelolaan Limbah PT KBK

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Said Ismail bersama sejumlah Kepala satuan perangkat daerah meninjau lokasi pengelolaan limbah PT Kasongan Bumi Kencana yang beroperasi di wilayah Kabupaten Katingan.

Pengecekan ke lokasi pengelolaan limbah PT KBK merupakan tindak lanjut dari laporan dan aksi demonstrasi masyarakat Tumbang Kalemei, kata Wagub Kalteng melalui rilis yang dikirim Biro Humas dan Protokol Pemprov Kalteng, Palangka Raya, Kamis.

"Masyarakat menduga pengelolaan limbah perusahaan emas itu menimbulkan pencemaran lingkungan. Kita tidak ingin memihak pihak manapun, makanya datang mengecek dan memastikan apakah benar ada terjadi pencemaran," kata Habib.

Pengecekan yang dilakukan Wagub bersama Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kalteng maupun Pemerintah Kabupaten Katingan tersebut, juga dengan mengambil sampel air dari limbah PT KBK untuk dicek ke laboratorium.

Ismail mengatakan, apapun hasil pengecekan dari laboratorium akan disampaikan secara terbuka melalui media, sehingga diharapkan semua pihak nantinya dapat menerima dan tidak lagi mempermasalahkannya.

"Kita berharap hasil laboratorium bisa menyelesaikan persoalan ini, agar masyarakat di sekitar lokasi tidak khawatir dan pihak perusahaan yang berinvestasi bisa aman bekerja," kata Wagub.

Sementara itu, Direktur Utama PT KBK Andi Kuswara mengatakan, pengelolaan limbah di perusahaannya sudah dilakukan secara profesional dengan menggunakan grand technology, sehingga menyakini penggunaan sianida aman.

"Kita sudah menggunakan grand technology. Proses tersebut bisa melakukan recovery terhadap sianida. Sianida yang keluar sudah sangat aman dan tidak mencemarkan lingkungan," kata Andi.

Pengecekan yang dilakukan Wagub Kalteng tersebut didampingi Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Ermal Subhan, Kepala Dinas Kehutanan Sipet Hermanto, tim dari Distamben dan BLH Provinsi serta Pemerintah Kabupaten Katingan.