Waspada! Penipuan Undian Berhadiah Melalui Pesan Singkat Mulai Marak

id Kapolsek Pahandut, Kompol Ani Maryani, Penipuan Undian Berhadiah Melalui Pesan Singkat, Palangka Raya

Waspada! Penipuan Undian Berhadiah Melalui Pesan Singkat Mulai Marak

Kapolsek Pahandut kota Palangka Raya, Kompol Ani Maryani (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepolisian Sektor Pahandut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah meminta masyarakat agar mewaspadai aksi penipuan bermodus undian berhadiah baik melalui pesan singkat di handpone pribadi.

"Modus penipuan undian berhadiah melalui pesan singkat belakangan ini marak terjadi. Agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan selanjutnya, jangan mudah percaya dengan adanya undian berhadian apabila masyarakat menemukannya," kata Kapolsek Pahandut, Kompol Ani Maryani, Sabtu.

Ani menjelaskan, ada beberapa masyarakat yang sudah tertipu dengan undian bodong tersebut. Sayangnya para korban dari aksi tindak kejahatan itu enggan melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian setempat.

"Modusnya apabila korbannya sudah terpikat dengan membalas kiriman pesan singkat dari pelaku, pelakunya pasti meminta uang untuk alasan pembayan pajak serta lain sebagainya. Setelah uang di transfer yang bersangkutan tidak menggubris komfirmasi yang dilakukan oleh korbannya alias ditinggalkan begitu saja," kata perwira berpangkat melati satu itu.

Akpol jebolan tahun 2005 itu menegaskan, masyarakat diminta jangan dilayani ketika menerima pesan singkat ataupun telepon dari orang yang mengaku dari perusahaan apapun. Kendati benar mendapatkan undian, masyarakat harus teliti dalam  hal tersebut jangan sampai dimanfaatkan oleh para pelaku yang sengaja ingin menguras uang korbannya.

"Penipuan seperti ini biasanya saat menjelang bulan Ramadhan para pelaku melancarkan aksinya. Intinya apabila masyarakat menerima telepon serta pesan singkat dari nomor yang mengatasnakan sebuah perusahaan akan memberikan hadiah. Jangan mudah mau mengikuti apa keinginan pelaku sebelum di cros cek dengan benar," bebernya.

Karena modus para pelaku yang diduga sudah piawai dalam hal tipu menipu para korbannya, harus ditangkal dengan logika saja.

"Kalau penipuan itu pasti dia meminta uang dengan cara mentransper kerekening yang bersangkutan terlebih dahulu. Setelah itu korban dibiarkan, kalau masih merespon tentunya pelaku berusaha memeras dengan cara yang halus untuk memastikan apa yang disampaikan pelaku itu benar," Demikian Kapolsek berparas cantik itu.