Sampit (Antara Kalteng) - Arus balik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, mulai terjadi namun jumlah penumpang yang datang masih tergolong sepi.
"Hari ini KM Lawit dari Surabaya membawa 271 penumpang. Yang banyak malah penumpang yang naik (berangkat) yakni sekitar 500 penumpang," kata Direktur Polair Polda Kalimantan Tengah, Komisaris Besar Polisi Badarudin saat memantau di Pelabuhan Sampit, Kamis.
KM Lawit tiba sekitar pukul 11.30 WIB dan langsung menurunkan penumpang. Kapal ini akan berangkat ke Semarang pada Jumat (30/6) pagi dengan jumlah penumpang terdaftar sementara sekitar 500 penumpang.
Saat ini penumpang arus balik masih sepi karena banyak warga yang masih berlebaran di kampung halaman. Peningkatan penumpang arus balik lebaran diperkirakan terjadi mulai 3 Juli nanti usai masyarakat di pulau Jawa menjalankan tradisi Lebaran Ketupat yang biasanya dilaksanakan sepekan setelah hari raya Idul Fitri.
"Kapasitas kapal milik Pelni sekitar 1.600 dan kapal roro sekitar 600 orang. Penumpang yang akan balik diperkirakan 18.000 penumpang," kata Badarudin.
Hingga saat ini pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran masih kondusif. Badarudin bersyukur karena hingga saat ini belum ada kejadian menonjol dan kecelakaan air.
Direktorat Polair Polda Kalimantan Tengah menurunkan dua kapal beserta kru di perairan dan 20 personel di darat untuk membantu pengamanan arus mudik dan lebaran.
Kekuatan tim juga ditambah instansi lain seperti Polres Kotawaringin Timur, Kodim 1015 Sampit, Dinas Perhubungan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Pelindo III dan instansi lainnya.
Arus Balik di Pelabuhan Sampit Masih Sepi
Arus balik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah di Pelabuhan Sampit mulai terjadi, Kamis (29/6/2017), meski jumlah penumpang yang tiba belum signifikan. (Foto Antara Kalteng/Norjani)
