Benarkah! Kebakaran MAN Sampit Bukan Teror, Ini Penjelasan Kapolres Terkait Hasil Penyelidikan

id Kapolres Kotim, AKBP Muchtar Supiandi Siregar, Kebakaran MAN Sampit

Benarkah! Kebakaran MAN Sampit Bukan Teror, Ini Penjelasan Kapolres Terkait Hasil Penyelidikan

Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Muchtar Supiandi Siregar. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Ini murni musibah kebakaran.
Sampit (Antara Kalteng) - Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Muchtar Supiandi Siregar menegaskan, kebakaran gedung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sampit pada Sabtu (19/8) tengah malam bukan aksi teror.

"Ini murni musibah kebakaran. Hasil penyelidikan Tim Labfor, kebakaran dipicu percikan api dari kabel listrik di bagian atap. Ini sama dengan keterangan penjaga malam bahwa lampu sempat padam dan setelah saklar dihidupkan, muncul asap di bagian atap, kemudian terjadi kebakaran," kata Muchtar di Sampit, Selasa.

Hasil penyelidikan Tim Forensik, kebakaran disebabkan korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Pemicunya diduga paku penjepit yang berkarat membuat kabel robek sehingga terjadi hubungan pendek arus listrik dan sambungan terputus.

Saat saklar dihidupkan oleh penjaga malam, diduga muncul percikan api di bagian atap. Percikan itu memicu api dan membesar karena atap terbuat dari sirap, yakni kayu ulin yang mulai lapuk karena sudah berusia tua sehingga terbakar.

Api dengan mudah merambat karena bangunan sekolah yang berlokasi di Jalan HM Arsyad itu sudah berusia puluhan tahun. Kebakaran menghanguskan enam ruangan, termasuk tiga ruang kelas.

Muchtar meminta masyarakat tidak terhasut isu tidak bertanggung jawab. Keterangan ahli dari Laboratorium Forensik yang berdasarkan hasil penyelidikan dan saksi ahli yakni penjaga malam, menguatkan kesimpulan bahwa kebakaran itu dipicu hubungan pendek arus listrik.

"Kalau usai kejadian itu kami mengamankan beberapa barang bukti dan memeriksa saksi-saksi, itu memang kaitannya dengan penyelidikan. Ini murni musibah kebakaran. Jangan dikaitkan dengan kasus pembakaran sekolah yang terjadi di Palangka Raya," tegas Muchtar didampingi Kepala Satuan Reserse Kriminal, AKP Samsul Bahri.

Untuk mencegah kebakaran, Muchtar mengajak masyarakat memeriksa kembali instalasi listrik di rumah masing-masing, apalagi yang sudah berusia tua. Jika sudah lapuk, disarankan segera diganti agar tidak memicu kebakaran.

Saat ini kondisi daerah masih kondusif namun Polres Kotawaringin Timur tetap mewaspadai gangguan keamanan. Patroli pada malam hari ditingkatkan hingga dini hari.

Sementara itu, guru dan siswa mulai membersihkan sekolah mereka. Rencananya proses belajar dan mengajar kembali aktif mulai Rabu dengan memanfaatkan ruang lain yang tidak terbakar.