Jakmania menuntut transparansi Persija

id Jakmania menuntut transparansi Persija

 Jakmania menuntut transparansi Persija

Ilustrasi Jakmania, suporter Persija Jakarta (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari) istimewa

Sponsor banyak yang masuk, tapi kenapa ada tunggakan gaji.
Jakarta (ANTARA News) - Suporter fanatik klub Persija Jakarta yaitu The Jakmania menuntut manajemen klub asal ibukota ini transparan dalam mengelola keuangan termasuk dalam menyiapkan tim untuk kompetisi ISL musim ini.

Bentuk konkret tuntutan oleh Jakmania itu dilakukan dengan melakukan aksi unjuk rasa di kantor Persija Jakarta di Pintu VIII Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis.

Mereka datang dengan atribut kebesaran yaitu kostum warna oranye. Selain itu Jakmania juga tidak lupa membawa bendera serta poster-poster yang berisikan tuntutan pada manajemen yang saat ini dipimpin Ferry Paulus.

"Ini adalah bentuk kecintaan kami pada Persija. Makanya kami menuntut transparansi manajemen terkait keuangan dan pembentukan tim," kata Ketua The Jakmania Larico Ranggamone di sela aksi.

Menurut dia, dampak tidak ada transparansi dana adalah gaji pemain pada musim lalu terhambat sehingga berpengaruh pada pembentukan tim untuk turun di ISL musim ini.

Meski kompetisi akan digulirkan 5 Januari nanti, kata dia, klub Persija Jakarta belum terbentuk sesuai dengan harapan. Bahkan beberapa ikon Persija hingga saat ini belum diketahui masa depannya.

Ada tiga ikon Persija yang diharapkan oleh The Jakmania untuk segera dikontrak oleh manajemen. Tiga pemain itu adalah Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan Leo Saputra.

"Kita sebenarnya cukup realistis. Yang terpenting saat ini adalah kejelasan dari manajemen. Kami melihat saat ini Persija 'siaga satu'," kata Larico menambahkan.

Selain menuntut transparansi anggaran dan kontrak pemain ikon, ratusan The Jakmania ini juga menuntut kepada manajemen untuk membayar tunggakan gaji pemain musim lalu.

"Sponsor banyak yang masuk, tapi kenapa ada tunggakan gaji. Itu harus dijelaskan. Kami ingin transparansi," kata Larico dengan tegas.

Meski di luar kantor terjadi unjuk rasa yang cukup menarik perhatian, jajaran manajemen Persija tidak langsung menemui peserta aksi. Mereka masih berada di dalam kantor yang berada di Pintu VIII Gelora Bung Karno Jakarta.

Setelah didesak akhirnya beberapa perwakilan Jakmania diterima oleh manajemen. Demi mengamankan aksi ini puluhan aparat keamanan dari Polda Metro Jaya terus berjaga di areal kantor dan diluar Kantor Persija.

(B016)