Jakarta (ANTARA
News) - "Beasts of the Southern Wild" yang dinominasikan untuk empat
Oscar termasuk Film Terbaik, adalah salah satu film yang paling tidak
diduga masuk nominasi Oscar.
Diproduksi dengan biaya hanya 1,5
juta dolar AS (Rp14 miliar) oleh sekelompok pembuat film pemula, film
ini telah membuat standard baru bagi pembuatan film berbiaya murah dalam
industri yang rata-rata beranggaran 100 kali lebih besar dari film ini
untuk membuat satu film besar.
"Ini adalah kombinasi sempurna
dari seni dan perdagangan, namun perdagangan ini dibuat lebih bagus lagi
karena harga itu," kata kepala studio Fox, Jim Gianopulos, yang unit
distribusi filmnya, Fox Searchlight Pictures, menyalurkan film-film di
Amerika Serikat.
Film yang berseting di rawa-rawa Louisiana dekat
New Orleans itu menggambarkan budaya masyarakat pedalaman yang masih
dibalut kuat oleh kebanggaan dan ikatan sosial kuat.
Bintang-bintang
dalam film ini adalah seorang ayah yang peminum dan anak perempuannya
yang masih muda, dimainkan oleh Quvenzhane Wallis yang kini berusia
sembilan tahun. Aktris ini menjadi nomini Oscar termuda untuk kategori
Aktris Terbaik.
Film ini dibuat oleh Benh Zeitlin, sutradara
pemula berusia 30 tahun yang membangun studionya di lapangan tenis di
Connecticut yang pernah digunakannya untuk tesis filmnya di Universitas
Wesleyan.
"Saya nggak yakin mereka tahu apa yang sedang kami
lakukan di sana manakala kami membuat film itu," kata Zeitlin seperti
dikutip Reuters. "Saya kira mereka menganggap kami hanya membuat film
pendek."
Awak film yang dia kumpulkan adalah kumpulan seniman dan
animator. Tak hanya itu, Zeitlin juga memakai aktor-aktor pemula,
termasuk Wallis dan Levy Easterly.
Awak filmnya dibayar sama dengan honor sutradaranya, kata produser Paul Mezey.
Sejauh
ini, film ini telah meraup 12 juta dolar AS dari penjualan tiket di
dalam negeri AS. Masih belum memberi untung, karena Fox mengutipnya
untuk biaya pemasaran dan beban lainnya.
Awak filmnya menjelajah
Louisiana untuk syuting film ini di mana mereka tinggal di tempat yang
mereka sebut "Crash Pad", yaitu pondok pemancingan di belakang pom
bensin yang memiliki 12 dipan.
Zeitlin mengatakan kelompoknya itu sampai menjadi pemungut barang loakan demi membuat film itu.
Mereka
menggunakan kayu dari rumah yang sudah ambruk, dan mengubah skenario
selagi dibutuhkan untuk menyingkiran apa-apa yang mereka temukan di
jalanan.
Pemberi dana film ini adalah Cinereach, sebuah organisasi nirlaba yang biasanya membiayai film-film dokumenter.
"Mereka biasanya memberi bantuan 30.000 sampai 50.000 dolar AS untuk satu karya seniman," kata Mezey.
Cinereach
menjadi tertarik setelah melihat tesis film Zeitlin, sebuah film pendek
delapan menit berjudul "Egg", dan "terkesima oleh visi Benh,
sentuhannya, caranya yang hampir puitis yang dia benamkan dalam film",
kata Mezey.
"Beasts of the Southern Wild" telah memenangkan Grand
Jury Prize pada Festival Film Sundance, lalu memikat Fox Searchlight
untuk menyalurkan film ini ke Amerika Serikat.
"Itu surealis,
seperti sesuatu dari "Alice in Wonderland," kata Zeitlin mengenai
moniasi Oscar untuk filmnya. Jika nanti menang Oscar, Zeitlin akan
menjadi sutradara termuda yang dianugerahi Oscar, demikian Reuters.
Berita Terkait
TikTok gugat pemerintah AS
Rabu, 8 Mei 2024 16:58 Wib
Penerus Nintendo Switch sebelum Maret 2025
Rabu, 8 Mei 2024 16:57 Wib
Menkominfo: UMKM bisa uji perangkat di IDTH secara gratis
Rabu, 8 Mei 2024 16:50 Wib
Samsung Galaxy A55 5G boyong banyak keunggulan dengan harga terjangkau
Rabu, 8 Mei 2024 16:33 Wib
Kabar duka dari Dorman Borisman
Rabu, 8 Mei 2024 13:05 Wib
Awas! Terlalu lama duduk dapat sebabkan batu ginjal
Selasa, 7 Mei 2024 17:32 Wib
Berikut tips padu padan pakaian bermotif ala Andiensyah
Selasa, 7 Mei 2024 17:30 Wib
Kenali tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai
Selasa, 7 Mei 2024 16:18 Wib