Jakarta (ANTARA
News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sejumlah
investor tertarik untuk bergabung dalam proyek pembangunan terowongan
multifungsi (deep tunnel) di Ibu Kota.
"Sudah ada beberapa investor yang ingin terlibat dalam proyek pembangunan deep tunnel,
di antaranya investor asal Jerman dan China, kemudian masih ada lagi
yang lainnya," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut Jokowi, investor dari Jerman telah memberikan paparan
kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Dalam pemaparan tersebut,
lanjut dia, pihak Jerman turut mengajak sejumlah teknisi ahli.
"Mereka (investor Jerman) sudah memberikan paparan, bahkan
sekaligus membawa teknisi ahli langsung dari Jerman, yaitu tenaga
pengebor nomor satu di dunia," ujar Jokowi.
Jokowi menilai pemaparan yang disampaikan oleh investor Jerman
cukup bagus. Dia mengaku optimistis proyek pembangunan terowongan
multifungsi tersebut mampu menarik minat lebih banyak investor.
"Setelah Jerman, saya yakin proyek ini akan menarik lebih banyak lagi investor, baik lokal maupun asing," ungkap Jokowi.
Terowongan multifungsi tersebut adalah sepanjang 22 kilometer yang
akan berada di bawah jalan M.T. Haryono hingga Pluit. Terowongan itu
memiliki diameter 16 meter dan dibangun di bawah tanah dengan kedalaman
40--60 meter.
Terowongan multifungsi juga memiliki berbagai fungsi, di antaranya
sebagai saluran air raksasa pada saat banjir serta sebagai sarana
transportasi karena akan dibangun jalan yang dapat dilalui kendaraan di
dalam terowongan tersebut.
Biaya yang diperlukan untuk membangun terowongan raksasa tersebut diperkirakan mencapai Rp16 triliun.
(R027/D007)
Berita Terkait
Ajukan cuti, Bawaslu izinkan Ketua dan Anggota DPRD kampanye
Rabu, 16 Oktober 2024 22:21 Wib
Begini pendapat psikolog tentang rencana 'Mobil Curhat' di DKI Jakarta
Selasa, 3 September 2024 14:19 Wib
Maju Pilkada DKI, Pramono Anung siap mundur demi kontestasi
Rabu, 28 Agustus 2024 16:54 Wib
PSI usung Ridwan Kamil jadi Gubernur Jakarta
Kamis, 15 Agustus 2024 17:42 Wib
Disdik DKI gandeng Dinkes untuk penyediaan alat kontrasepsi siswa
Selasa, 6 Agustus 2024 9:07 Wib
Bayi 6 bulan terlantar di Jakarta alami gizi buruk
Jumat, 2 Agustus 2024 20:46 Wib
Kanwil Kemenkumham DKI ambil sumpah Jens Raven jadi WNI
Kamis, 27 Juni 2024 18:06 Wib
Kanwil Kemenkumham DKI ambil sumpah Calvin Verdonk jadi WNI
Rabu, 5 Juni 2024 11:35 Wib