Taipei (ANTARA News) - Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) mendesak China tidak berusaha menghalangi para pejabat pemerintah Taiwan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan internasional.
Juru bicara MND Lo Shao-ho mengeluarkan seruan itu karena tidak puas dengan tekanan China yang mengakibatkan satu delegasi Taiwan pada menit terakhir batal menghadiri Dialog Pertahanan Internasional Jakarta (JIDD) di Indonesia, pekan lalu.
Taiwan telah merencanakan mengirim dua pakar dan dua pejabat dari kantor perwakilannya di Jakarta untuk mengikuti forum pertahanan itu yang berlangsung pada 20-21 Maret.
"Tapi delegasi Taiwan tidak mendapat izin ke JIDD di Jakarta di menit terakhir setelah Beijing menyampaikan protes ke pemerintah Indonesia mengenai kehadiran Taiwan," kata Menteri Luar Negeri Taiwan, David Lim, Senin di sidang legislatif.
JIDD Ketiga, yang bertema Defence and Diplomacy in the Asia-Pacific Region dihadiri sekitar 500 orang dari 45 negara. Utusan dari NATO juga hadir, selain representasi Angkatan Bersenjata China.
Deputi Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ashton B Carter, termasuk di antara pejabat tinggi yang menghadiri forum itu.
Indonesia menjadi tuan rumah JIDD pertama pada 2011 sebagai pijakan dialog keamanan di Asia Timur pada tingkat yang sama dengan Dialog Shangri-La, yang juga dikenal dengan nama KTT Keamanan Asia, dengan Singapura sebagai tuan rumah tiap tahun.
Taiwan juga berusaha untuk menghadiri forum JIDD Pertama, tapi tak diterima. Namun, pada 2012 Taiwan diundang satu lembaga kajian Indonesia untuk ikut serta dalam JIDD kedua.
Ma Cheng-kun, seorang pakar dari Universitas Pertahanan Nasional Taiwan mengenai militer China, mewakili Taiwan pada forum itu.
Lo mengatakan bahwa ketakseimbangan kekuatan militer terjadi di Selat Taiwan setelah China terus membeli senjata dari Rusia dan mengembangkan senjatanya sendiri. Hal itu menjadi tantangan bagi Taiwan dalam pertahanan nasionalnya.
Menurut dia, MND tidak akan terlibat dalam kompetisi militer dengan China tapi akan membuat penggunaan anggaran pertahanan, sumber daya dan taktik peperangan untuk menghadapi China.
(M016)