Surabaya (ANTARA
News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengaku bangga dan
mengapresiasi film berjudul "Bangun Lagi Dong Lupus" karena mengandung
banyak unsur pendidikan serta mengajarkan masyarakat menumbuhkan rasa
cinta Tanah Air melalui sebuah karya.
"Ada unsur pendidikan, persahabatan, dan cinta terhadap keluarga.
Meski dibumbui dengan asmara, namun lebih menonjolkan rasa kebersamaan
serta tanggung jawab," ujarnya usai menonton bersama para pemain film
serta puluhan siswa di Studio 21 Tunjungan Plaza Surabaya, Senin malam.
Wagub yang akrab disapa Gus Ipul tersebut mendapat kesempatan
menonton film yang disutradarai Benni Setiawan itu langsung dengan
sejumlah pemain dan produser Eko Patrio.
Menurut dia, film yang didaur ulang dari film "Lupus" itu
membuatnya teringat beberapa tahun lalu. Gus Ipul mengaku seolah
bernostalgia dan merasa seperti dulu, ketika masih belum aktif di dunia
politik seperti saat ini.
"Pada tahun 1980-an, film Lupus itu terkenal sekali dan saya merasa
seperti kembali. Semua masyarakat di Indonesia harus dan wajib sifatnya
menonton karena berbeda dengan film-film lainnya," kata Ketua Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama tersebut.
Ia menangkap beberapa pesan moral yang disampaikan dalam film itu,
di antaranya menumbuhkan rasa cinta keluarga, sahabat dan bangsa. Di
samping itu, pentingnya menjaga kelestarian hutan dan menggalakkan
penghijauan juga menjadi pesan penting.
Film berdurasi 90 menit itu dibintangi sejumlah anak muda hasil
audisi enam daerah di Indonesia. Sebagai Lupus adalah Miqdad Addausy dan
Acha Septriasa sebagai Poppie yang dalam film ini sebagai pacar Lupus.
Ceritanya
berkisah seputar keinginan Lupus mengikuti lomba "Go Green" dengan
mengembangkan bibit tanaman memanfaatkan ruang di sekolah. Meski
tercampuri urusan pribadi, namun berkat kerja sama dan kegigihan, Lupus
dan sahabatnya sukses mendapat penghargaan dari pemerintah pusat.
Kesan Gus Ipul soal "Bangun Lagi Dong Lupus"
Ada unsur pendidikan, persahabatan, dan cinta terhadap keluarga"