Bisnis Motor Bekas Menjamur Di Sampit

id Bisnis Motor Berkas Menjamur Di Sampit

Bisnis Motor Bekas Menjamur Di Sampit

Ilustrasi, (simastanjungpinang.blogspot.com) (Istimewa)

Untungnya lumayan, satu unit sepeda motor bisa Rp1-Rp2 juta. Kalau satu bulan bisa dijual 5-10 unit tentu lebih besar, asal saja jeli menilai sepeda motor yang kita beli dan mudah dijual lagi,"

Sampit, Kalteng, 20/4 (ANTARA) - Bisnis sepeda motor di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menjamur, tidak hanya tersedia di dealer resmi tapi juga sepeda motor bekas terlihat banyak dijual pedagang di daerah tersebut.

"Untungnya lumayan, satu unit sepeda motor bisa Rp1-Rp2 juta. Kalau satu bulan bisa dijual 5-10 unit tentu lebih besar, asal saja jeli menilai sepeda motor yang kita beli dan mudah dijual lagi," kata Sugi, seorang pebisnis sepada motor bekas di Sampit, Sabtu.

Bisnis sepeda motor bekas tidak terlalu rumit, karena kondisi barangnya bisa diperiksa bersama-sama. Tidak hanya dijual kontan, motor bekas juga bisa dijual dengan sistem kredit.

Pebisnis sepeda motor bekas juga tidak perlu dipusingkan penagihan kredit karena tinggal mencari perusahaan pembiayaan yang bisa diajak bekerja sama sehingga mendapat keuntungan, sedangkan urusan penagihan tanggung jawab perusahaan pembiayaan.

Transaksi sepeda motor bekas yang diminati di Sampit adalah sistem kredit karena cukup mudah dan dijangkau masyarakat menengah ke bawah. Sistem ini juga lebih menguntungkan dibanding dengan transaksi tunai karena nilai keuntungannya akan lebih besar.

"Yang penting kita harus paham betul kondisi mesin dan tahun pembuatan sepeda motor yang kita beli sehingga bisa menaksir berapa harganya. Kalau ada yang rusak, nanti tinggal kita potong perkiraan berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk perbaikan," katanya.

Soal tahun pembuatan juga memengaruhi harga jual. Makanya harus dipahami betul sehingga ketika menjual lagi bisa meraih keuntungan. Kalau belum memahami soal sepeda motor, pekerjakan orang yang mengerti otomotif dan bisa dipercaya, kata Sugi.

Dia yakin prospek bisnis sepeda motor bekas akan bagus seiring bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya perekonomian. Selama ini, pembeli motor tidak hanya warga Sampit, tetapi juga berasal dari luar, khususnya karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Sugi mengingatkan masyarakat berhati-hati jika ingin menggeluti bisnis ini karena bisa saja bersentuhan dengan hukum. Jika tidak teliti, bukan mustahil sepeda motor yang dibeli ternyata hasil kejahatan sehingga bukan untung yang didapat, malah harus berurusan dengan polisi.

"Makanya sebelum kita membeli sepeda motor, kita harus pastikan bahwa barang itu bukan hasil kejahatan. Periksa kelengkapan dan keaslian surat dan identitas penjual. Kalau sudah yakin beli. Jangan sampai kita terjerat hukum dan dianggap," ujar Sugi mengingatkan.


(T.KR-NJI/B/S019/S019)


Pewarta :
Editor : Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2013

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.