Cosplayer Animasi Jepang Mulai Merambah Sampit

id Cosplayer Animasi Jepang Mulai Merambah Sampit

Cosplayer Animasi Jepang Mulai Merambah Sampit

Ilustrasi (ismasofilaily.blogspot.com) (Istimewa)

Komunitas ini untuk menyalurkan hobi dan menjadi ajang silaturahim pencinta cosplay

Sampit, Kalteng, 5/5 (Antara) - Cosplayer atau orang yang hobi berpenampilan dengan kostum tokoh anime, karakter game dan originial cosplay, mulai merambah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Komunitas ini untuk menyalurkan hobi dan menjadi ajang silaturahim pencinta cosplay. Sebenarnya di Sampit sudah lama muncul, tapi kalau untuk kumpul-kumpul dan membentuk komunitas ini memang baru saja," kata Miko, salah seorang cosplayer di Sampit, Minggu.

Cosplayer di Sampit telah membentuk komunitas yang mereka beri nama Otaku Borneo. Di wadah ini berhimpun cosplayer dengan berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa dan karyawan. Mereka mulai memperkenalkan diri dengan tampil di tempat-tempat keramaian sambil membawa spanduk berisi penjelasan tentang apa dan bagaimana keberadaan cosplayer.

Kehadiran mereka di Taman Kota Sampit pada Minggu pagi menjadi perhatian masyarakat yang berolahraga di ruang terbuka di pusat Kota Sampit tersebut. Belasan cosplayer menggunakan kostum sejumlah tokoh anime Jepang dengan tema kostum magic.

Selain kostum yang unik, dandanan mereka juga menarik perhatian, ada yang menggunakan wig bewarna-warni, namun uniknya ada pula cosplayer yang mengenakan jilbab. Tidak sedikit warga yang meminta waktu untuk berfoto dengan mereka.

Di Jepang, cosplayer dikenal dengan sebutan akihabara district. Tidak hanya merambah berbagai negara barat, kini cosplayer juga muncul di Indonesia, termasuk di Sampit. Karena merupakan hal baru, tidak heran jika kehadiran para cosplayer Sampit ini menjadi perhatian masyarakat setempat.

"Untuk di Kalimantan, komunitas cosplayer ini sudah ada di sejumlah daerah seperti Palangka Raya, Banjarmasin dan kota-kota lainnya, termasuk di Sampit ini. Banyak hal positif yang didapat dalam komunitas ini, selain silaturahim antarsesama cosplayer," kata Miko.

Untuk mendapatkan kostum-kostum unik tersebut, para cosplayer harus merogoh kantong mereka hingga ratusan ribu. Mendapatkannya pun tidak mudah, karena mereka harus memesan lewat online karena di daerah ini tidak ada penjual kostum tersebut. Namun, ada pula yang kreatif dengan membuat sendiri kostum unik yang mereka inginkan.

Miko memerkirakan jumlah cosplayer yang akan bergabung di komunitas tersebut akan terus bertambah karena ternyata banyak masyarakat yang punya hobi serupa dengan mereka.

Dia meyakinkan bahwa hobi tersebut positif, apalagi mereka juga siap bekerjasama dengan pihak lain untuk acara-acara tertentu yang sifatnya positif.


(T.KR-NJI/C/H-KWR/H-KWR)


Pewarta :
Editor : Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2013

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.